Skip to content
Home » 2 Hari Menuju Ramadhan Tidak Boleh Puasa

2 Hari Menuju Ramadhan Tidak Boleh Puasa

2 Hari Menuju Ramadhan Tidak Boleh Puasa

Halo semua,

Menjelang bulan suci Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh umat muslim. Salah satunya adalah mengganti hari yang ditinggalkan saat berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, apa yang harus dilakukan jika seseorang tidak bisa puasa saat menjelang Ramadhan? Apakah ia tetap bisa melakukan penggantian puasa meski hanya tinggal 2 hari menuju Ramadhan?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita lihat secara singkat hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang bulan Ramadhan. Pertama-tama, pastikan kita mempersiapkan diri fisik dan mental untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Kedua, pastikan kita mempersiapkan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa. Ketiga, pastikan kita mempersiapkan diri secara spiritual dengan memperbanyak ibadah dan amalan.

Namun, jika seseorang tidak dapat berpuasa saat menjelang Ramadhan, seperti dalam kondisi sakit atau haid, apakah ia masih bisa melakukan penggantian puasa? Menurut Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, seorang ulama muslim, jika seseorang tidak bisa berpuasa di hari-hari terakhir menjelang Ramadhan, yang artinya hanya tinggal 2 hari menuju Ramadhan, maka ia tidak diperbolehkan untuk melakukan penggantian puasa.

Hal ini disebabkan karena dalam Islam, penggantian puasa harus dilakukan segera setelah selesai bulan Ramadhan. Jika seseorang hanya tinggal 2 hari menuju Ramadhan, ia tidak dapat melakukan penggantian puasa karena harus menunggu sampai bulan Ramadhan selesai terlebih dahulu.

Namun, jika seseorang tidak bisa berpuasa karena sakit atau haid, maka ia tidak perlu khawatir karena dapat melakukan penggantian puasa setelah kesembuhannya. Jadi, meskipun hanya tinggal 2 hari menuju Ramadhan, seseorang yang sakit atau haid masih dapat melakukan penggantian puasa.

Dalam Islam, kita dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperhatikan kondisi fisik. Oleh karena itu, jika seseorang merasa tidak mampu untuk berpuasa, maka ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, jika bisa melakukan penggantian puasa setelah kesembuhan atau saat kondisinya membaik, maka hendaknya dilakukan untuk memperoleh pahala dari Allah SWT.

BACA JUGA:   Seni Puasa Ramadan: Mendalami Keindahan melalui Ibadah

Untuk menutup artikel ini, kita harus selalu memperhatikan kesehatan tubuh kita dan mengambil tindakan yang tepat dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Tetap berdoa dan berusaha untuk bisa menjalankan ibadah puasa secara optimal.