Ibadah haji dan umroh seringkali dianggap sama oleh masyarakat awam karena keduanya melibatkan perjalanan ke Tanah Suci, Mekah. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan meski masih tergolong dalam ibadah yang dilakukan dalam agama Islam.
Berikut adalah 3 perbedaan ibadah haji dan umroh yang perlu Anda ketahui:
1. Waktu Pelaksanaan
Perbedaan pertama antara ibadah haji dan umroh terletak pada waktu pelaksanaannya. Ibadah haji hanya dilakukan pada waktu tertentu, yaitu bulan Dzulhijjah, sedangkan umroh dapat dilaksanakan kapan saja selama setahun.
2. Rangkaian Ibadah
Rangkaian ibadah haji dan umroh juga memiliki perbedaan. Ibadah haji terdiri dari beberapa tahap, seperti thawaf di Ka’bah, sa’i di antara bukit Safa dan Marwah, wukuf di Arafah, serta melempar jumrah di Mina. Sementara itu, rangkaian ibadah umroh lebih sederhana karena hanya terdiri dari thawaf di Ka’bah dan sa’i di bukit Safa dan Marwah.
3. Status Ibadah
Perbedaan lainnya adalah status atau derajat keutamaan ibadah. Ibadah haji memiliki derajat yang lebih tinggi atau lebih utama jika dibandingkan dengan umroh. Hal ini disebabkan karena haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
Dalam hal biaya, umroh lebih terjangkau dibandingkan dengan haji. Namun, hal ini juga disebabkan oleh perbedaan waktu pelaksanaan dan rangkaian ibadah yang lebih sederhana pada umroh.
Itulah tiga perbedaan utama antara ibadah haji dan umroh. Mari kita jelaskan dengan lebih rinci.
1. Waktu Pelaksanaan
Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, yaitu pada bulan Dzulhijjah. Bulan tersebut merupakan salah satu bulan suci dalam agama Islam. Selama bulan Dzulhijjah, umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Sementara itu, umroh dapat dilakukan kapan saja selama setahun. Tidak ada waktu tertentu yang ditentukan untuk melaksanakan ibadah umroh. Oleh karena itu, banyak orang yang memanfaatkan waktu liburan atau akhir pekan untuk melaksanakan ibadah umroh.
2. Rangkaian Ibadah
Rangkaian ibadah haji lebih kompleks dan lebih panjang dibandingkan dengan ibadah umroh. Rangkaian ibadah haji dimulai dengan bertawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali mengelilingi Ka’bah searah jarum jam, diikuti dengan sa’i yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali, kemudian wukuf di Arafah selama beberapa saat, dan diakhiri dengan melempar jumrah di Mina sebanyak 3 kali.
Sedangkan rangkaian ibadah umroh lebih sederhana karena hanya terdiri dari thawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali dan sa’i yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Rangkaian ibadah umroh dapat selesai dalam waktu sehari.
3. Status Ibadah
Tidak ada perbedaan dalam hal syarat pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Namun, dalam hal status atau derajat keutamaan, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Ibadah haji memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan umroh.
Hal ini disebabkan karena haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Bahkan dalam hadis disebutkan bahwa "Haji mabrur (haji yang diterima) tak lain adalah surga".
Sementara itu, ibadah umroh merupakan ibadah yang disunahkan, tetapi tidak termasuk dalam rukun Islam. Meski begitu, ibadah umroh tetap dianggap sebagai ibadah penting bagi umat Muslim.
Terkait biaya, umroh lebih terjangkau dibandingkan dengan haji. Hal ini dikarenakan waktu pelaksanaan dan rangkaian ibadah yang lebih sederhana pada umroh. Meski begitu, keutamaan dan keberkahan dari ketiga perbedaan tersebut tentunya tidak bisa diukur dengan nilai materi manapun.
Jadi, sudahkah Anda mengetahui perbedaan antara ibadah haji dan umroh? Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda.