Skip to content
Home » Apa Maksud Haji Mabrur?

Apa Maksud Haji Mabrur?

Apa Maksud Haji Mabrur?

Haji mabrur adalah bentuk ketaatan yang diwajibkan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik untuk melakukan ibadah haji ke Makkah. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Dalam menjalankan haji, setiap muslim diharapkan dapat menyelesaikan setiap rukun dan syarat-syaratnya dengan sempurna sehingga menjadi haji mabrur. Namun, apa sebenarnya maksud dari haji mabrur?

Maksud dari Haji Mabrur

Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan mendapat pahala besar. Dalam Al Quran, Surah Al-Baqarah ayat 197, dijelaskan bahwa haji yang mabrur akan memberikan banyak manfaat. Allah SWT berfirman, “Dan (bagi) siapa saja yang melakukan haji di jalan Allah, maka tidak boleh berbicara kotor, tidak berbuat keji, dan tidak bertengkar selama dalam menunaikan haji. Apabila kamu berada di suatu tempat yang sulit didapatkan makanannya, maka cukuplah mencukupkan dengan berpuasa. Dan apabila kamu selesai dari ibadah haji, maka ingatlah Allah sebagaimana kamu mengingat-Nya ketika nenek moyangmu dari dahulu kala mengingat-Nya. Ada di antara manusia yang mengatakan, “Ya Allah, berilah kami di dunia”, sedangkan ia tidak memperoleh apapun di akhirat, dan ada juga di antara manusia yang mengatakan, “Ya Allah, berilah kami di dunia”, dan di akhirat ia tidak memperoleh bagian sedikitpun dari kebahagiaan.”

Dengan demikian, maka maksud dari haji mabrur adalah haji yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan serta mampu menyelesaikan setiap rukun dan syaratnya dengan sempurna. Selain itu, seorang muslim yang menunaikan haji mabrur juga diharapkan dapat menjaga perilaku dan tindakan di Makkah dengan tidak berbuat kotor, keji, dan bertengkar. Sehingga selain mendapatkan pahala di akhirat, juga akan mendapatkan manfaat di dalam kehidupan dunia.

BACA JUGA:   Cara Mendaftarkan Haji Plus

Syarat dan Rukun Haji

Ada beberapa syarat dan rukun dalam menunaikan haji yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. Diantaranya:

Syarat Haji

  1. Islam: setiap muslim yang akan menunaikan haji wajib memeluk agama Islam.
  2. Baligh: seseorang yang akan menunaikan haji harus sudah mencapai usia baligh yang ditandai dengan tumbuhnya bulu pada daerah kemaluan.
  3. Akal: seseorang harus sehat akalnya dan mampu menyadari nilai-nilai ibadah haji yang dilakukannya.
  4. Merdeka: seseorang tidak sedang dalam status hamba sahaya atau terikat sebuah perbudakan.

Rukun Haji

  1. Ihram: melepas pakain sehari-hari dan mengenakan pakaian ihram.
  2. Wukuf di Arafah: berada di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah.
  3. Tawaf: mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali berputar searah jarum jam.
  4. Sa’i: berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

Itulah tadi beberapa syarat dan rukun dalam menunaikan haji. Dalam menjalankan haji, setiap muslim diharapkan bisa menyelesaikan setiap rukun dan syarat dengan penuh kerendahan hati dan keikhlasan. Sehingga hajinya diterima dan menjadi haji mabrur.

Kesimpulan

Haji mabrur adalah haji yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan serta mampu menyelesaikan setiap rukun dan syaratnya dengan sempurna agar mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Dalam menunaikan haji, setiap muslim diharapkan bisa menjaga perilaku dan tindakan di Makkah dengan tidak berbuat kotor, keji, dan bertengkar sehingga mendapatkan manfaat dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Oleh sebab itu, penting bagi setiap muslim yang sudah mampu secara fisik dan finansial untuk menunaikan ibadah haji dan menjadi haji mabrur.