Ibadah haji merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim yang memiliki kemampuan baik fisik maupun finansial. Ibadah haji terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh jemaah haji, salah satunya adalah thawaf. Thawaf yang wajib dikerjakan pada saat mengerjakan ibadah haji adalah thawaf wada’.
Apa itu Thawaf Wada’?
Thawaf wada’ adalah thawaf terakhir yang dilakukan oleh jemaah haji sebelum meninggalkan Makkah. Thawaf ini merupakan thawaf sunah dan menjadi salah satu syarat kelengkapan dari ibadah haji yang dilakukan oleh jemaah.
Thawaf wada’ dilaksanakan pada hari-hari terakhir dari bulan Zulhijah, yaitu pada tanggal 10, 11, 12 atau 13 setelah jemaah haji menunaikan ibadah wukuf di Arafah dan melaksanakan tawaf ifadah. Thawaf wada’ dilakukan di Masjidil Haram, sekitar Ka’bah yang menjadi kiblat umat muslim.
Rangkaian Thawaf Wada’
Thawaf wada’ dilaksanakan dengan cara yang sama dengan thawaf-hajj dan thawaf-umrah di tahun-tahun berikutnya. Berikut adalah rangkaian thawaf wada’:
1. Jemaah haji harus memastikan bahwa ia berada dalam keadaan suci, dengan mandi dan memakai pakaian ihram.
2. Melakukan thawaf sebanyak 7 kali mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad. Setiap kali melewati Hajar Aswad atau Rukun Yamani, jemaah haji harus menciumnya atau menyentuhnya dengan tangan kanannya dan menciumnya.
3. Setelah selesai thawaf, jemaah haji melakukan 2 rakaat salat di Maqam Ibrahim atau di tempat lain yang memungkinkan.
4. Setelah itu, jemaah haji melanjutkan ke tempat Multazam untuk berdoa dan memohon karunia dari Allah SWT.
5. Terakhir, jemaah haji meninggalkan Masjidil Haram dengan harapan dapat kembali ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah lagi di masa yang akan datang.
Pentingnya Thawaf Wada’
Thawaf wada’ merupakan tanda perpisahan dari Baitullah yang menjadi pusat ibadah umat muslim di seluruh dunia. Sebagai ibadah wajib yang harus dilakukan oleh jemaah haji, thawaf wada’ menjadi salah satu syarat kelengkapan dari ibadah haji.
Selain itu, thawaf wada’ juga sebagai sarana untuk memohon ampunan dari dosa-dosa kecil dan besar selama menjalankan ibadah haji. Thawaf wada’ juga menjadi momen yang sangat penting bagi jemaah haji untuk merenungkan perjalanan hidupnya sebagai seorang muslim, serta mengevaluasi diri dan harapan untuk dapat kembali ke Baitullah di masa yang akan datang.
Kesimpulan
Thawaf wada’ adalah thawaf terakhir yang dilakukan oleh jemaah haji sebelum meninggalkan Makkah. Thawaf ini merupakan thawaf sunah yang menjadi salah satu syarat kelengkapan dari ibadah haji yang dilakukan oleh jemaah. Melalui thawaf wada’, jemaah haji dapat memohon ampunan dari dosa-dosa yang telah dilakukan selama menjalankan ibadah haji, serta merenungkan perjalanan hidupnya sebagai seorang muslim. Oleh karena itu, thawaf wada’ sangat penting dan harus dilaksanakan dengan penuh rasa khidmat dan khusuk.