Skip to content
Home » Pengertian Hari Tarwiyah dalam Ibadah Haji

Pengertian Hari Tarwiyah dalam Ibadah Haji

Pengertian Hari Tarwiyah dalam Ibadah Haji

Hari Tarwiyah merupakan salah satu hari penting dalam ibadah haji. Hari Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, tepat sehari sebelum hari Arafah, yang merupakan hari puncak dalam ibadah haji.

Mengenai pengertian Hari Tarwiyah, sebenarnya ada beberapa pendapat yang berbeda-beda di kalangan para ulama. Namun, secara umum, Hari Tarwiyah berasal dari kata ‘at-tarwiyah’, yang merupakan bentuk masdar dari kata ‘tarwaa’. Tarwaa memiliki arti ‘memuat’ atau ‘mengambil beban’, mengacu pada persiapan para jamaah haji untuk melakukan wukuf di Arafah.

Pada Hari Tarwiyah, para jamaah haji akan mempersiapkan diri dan menyiapkan bekal untuk melakukan wukuf di Arafah. Mereka akan membawa air dan makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama berada di sana.

Selain menyiapkan diri untuk wukuf di Arafah, Hari Tarwiyah juga memiliki makna spiritual yang dalam. Pada hari ini, para jamaah haji akan membersihkan diri dan hati dari segala dosa dan kesalahan. Mereka juga akan melakukan thawaf dan sa’i di Makkah sebagai rangkaian ibadah haji.

Menurut catatan sejarah, Hari Tarwiyah menjadi penting karena pada hari ini Nabi Ibrahim beserta keluarganya memulai perjalanan dari kota Makkah menuju Arafah untuk melakukan ibadah haji. Itulah sebabnya mengapa pada Hari Tarwiyah para jamaah haji melakukan persiapan dan perjalanan menuju Arafah.

Dalam ajaran Islam, kegiatan persiapan pada Hari Tarwiyah juga mengajarkan kita tentang persiapan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik dan matang dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian hidup.

Hal ini juga tercermin dalam konsep ‘tarbiyah’ atau pembinaan dalam Islam, di mana setiap muslim harus mempersiapkan diri secara spiritual dan moral untuk menjadi seorang muslim yang baik. Sehingga, makna Hari Tarwiyah dapat menjadi pengingat bagi kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh persiapan dan kesadaran spiritual.

BACA JUGA:   Apa Itu Haji yang Mabrur?

Dalam rangkaian ibadah haji, Hari Tarwiyah menjadi salah satu fase penting dalam memperkuat ikatan kita dengan Allah SWT. Persiapan dan perjalanan para jamaah haji pada Hari Tarwiyah mengajarkan kita untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menjalani kehidupan dan meningkatkan kesadaran spiritual.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat muslim untuk menghayati makna dari Hari Tarwiyah dan mengambil pelajaran dari perjalanan para jamaah haji dalam menyiapkan diri untuk wukuf di Arafah. Semoga Hari Tarwiyah menjadi momen yang bermanfaat dan dapat membawa keberkahan bagi seluruh umat muslim di dunia.

Kesimpulan

Pada akhirnya, pengertian Hari Tarwiyah dalam ibadah haji memiliki makna yang sangat dalam. Kegiatan persiapan pada Hari Tarwiyah mengajarkan kita tentang persiapan dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajak kita untuk memperkuat ikatan kita dengan Allah SWT. Dengan memahami makna Hari Tarwiyah, semoga kita dapat mengambil hikmah dan memperbaiki kehidupan kita menjadi lebih baik.