Skip to content
Home » Kapan Mengeluarkan Zakat Profesi?

Kapan Mengeluarkan Zakat Profesi?

Kapan Mengeluarkan Zakat Profesi?

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memiliki harta yang mencukupi. Zakat profesi atau yang juga dikenal sebagai zakat penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan atau gaji yang diterima oleh seseorang dari pekerjaannya. Kebanyakan orang mungkin tidak mengetahui kapan sebaiknya mengeluarkan zakat profesi. Berikut adalah penjelasannya.

Syarat Mengeluarkan Zakat Profesi

Sebelum membahas kapan sebaiknya mengeluarkan zakat profesi, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi.

  1. Mempunyai penghasilan yang mencukupi.
  2. Sudah memenuhi kebutuhan hidup pokok.
  3. Tidak memiliki hutang piutang yang belum terbayar.

Kapan Mengeluarkan Zakat Profesi

Mengeluarkan zakat profesi sebaiknya dilakukan setiap kali masa penghasilan telah satu tahun (Haul). Contohnya jika seseorang mulai bekerja pada bulan Januari 2020, maka masa penghasilan yang pertama kali dihitung adalah bulan Januari 2020 hingga Desember 2020. Setelah masa penghasilan tersebut telah memasuki satu tahun yaitu pada bulan Januari 2021, maka seseorang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat profesi dari penghasilannya selama masa penghasilan tersebut.

Cara Menghitung Zakat Profesi

Setelah mengetahui kapan sebaiknya mengeluarkan zakat profesi, maka selanjutnya adalah menghitung zakat profesi yang harus dikeluarkan. Berikut adalah cara menghitung zakat profesi.

  1. Hitung total penghasilan bersih selama satu tahun. Penghasilan bersih adalah jumlah penghasilan dikurangi dengan biaya-biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan dalam satu tahun tersebut.
  2. Tentukan besaran nisab zakat profesi yang menjadi acuan. Saat ini setiap tahunnya nisab zakat profesi di Indonesia ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada tahun 2021, nisab zakat profesi ditetapkan sebesar Rp 5 juta.
  3. Hitung zakat profesi dengan mengalikan penghasilan bersih dengan 2,5% atau 0,025.
BACA JUGA:   Siapa yang Mengeluarkan Zakat dan Siapa yang Menerimanya

Contoh Penghitungan Zakat Profesi

Untuk lebih memahami cara menghitung zakat profesi, berikut adalah contoh penghitungan zakat profesi.

Misalnya Bapak A mempunyai penghasilan bersih Rp 150 juta selama satu tahun dan nisab zakat profesi yang berlaku pada tahun tersebut sebesar Rp 5 juta. Maka zakat profesi yang harus dikeluarkan oleh Bapak A adalah:

Rp 150.000.000 x 2,5% = Rp 3.750.000

Kesimpulan

Mengeluarkan zakat profesi adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Sebaiknya zakat profesi dikeluarkan setiap kali masa penghasilan telah satu tahun atau haul. Untuk menghitung zakat profesi, caranya cukup mudah yaitu dengan mengalikan penghasilan bersih dengan 2,5%. Jangan lupa untuk selalu mengeluarkan zakat profesi agar harta kita menjadi berkah dan diridhoi oleh Allah SWT.