Skip to content
Home » Siapa saja orang-orang yang tidak berhak menerima zakat

Siapa saja orang-orang yang tidak berhak menerima zakat

Siapa saja orang-orang yang tidak berhak menerima zakat

Apa itu zakat?

Tabungan zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Kewajiban ini telah diperingatkan dalam Al-Quran dan dijelaskan secara rinci dalam hadits nabi. Zakat adalah pemberian sebagian harta milik kepada mereka yang membutuhkan, dan harus diberikan dengan sukarela dan ikhlas.

Siapa saja yang berhak menerima zakat?

Orang-orang yang berhak menerima zakat dapat digolongkan ke dalam 8 kategori, yakni fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, jalan Allah, dan para musafir. Mereka yang termasuk dalam kategori-kategori tersebut merupakan orang-orang yang membutuhkan dan layak untuk menerima zakat.

Siapa saja yang tidak berhak menerima zakat?

Namun, terdapat beberapa orang yang tidak berhak menerima zakat, yang harus menjadi perhatian kita. Ini termasuk:

1. Keluarga Dekat

Anda tidak bisa memberikan zakat kepada keluarga dekat Anda, termasuk orang tua, anak-anak, pasangan, dan saudara kandung. Ini dikarenakan kewajiban membantu keluarga dekat harus dilakukan dengan cara lain, dan zakat seharusnya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

2. Orang Kaya

Orang yang memiliki kekayaan di atas nisab, yakni harta yang berjumlah lebih dari 85 gram emas, tidak berhak menerima zakat. Selain itu, orang yang memiliki pekerjaan dengan gaji yang cukup dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya juga tidak berhak menerima zakat.

BACA JUGA:   Siapa yang Tidak Mau Bayar Zakat: Mengapa Zakat Sangat Penting bagi Umat Muslim

3. Orang yang Tidak Memerlukan

Orang yang memiliki kekayaan yang cukup dan tidak memerlukan bantuan juga tidak berhak menerima zakat. Bantuan zakat seharusnya diberikan kepada orang yang membutuhkan, bukan untuk mereka yang hanya ingin memperkaya diri sendiri.

4. Orang yang Mampu

Orang yang secara finansial mampu membeli bahan makanan, sandang, dan papan, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka sendiri tanpa bantuan dari pihak lainnya, juga tidak boleh menerima zakat.

5. Orang yang Membenci Islam

Orang yang jelas-jelas membenci Islam dan memusuhi umat Muslim juga tidak berhak menerima zakat. Zakat seharusnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan dan menghargai Islam sebagai agama.

6. Orang yang Sudah Mendapatkan Bantuan

Orang yang sudah mendapatkan bantuan dari pihak lain, seperti pihak pemerintah, lembaga amal, dan organisasi kemanusiaan, juga tidak berhak menerima zakat.

7. Orang Luar Negeri

Zakat sebegai kewajiban seorang muslim adalah untuk membantu mereka yang membutuhkan di komunitas setempat. Oleh karena itu, memberikan zakat kepada orang luar negeri tidak disarankan, ini karena lebih baik jika zakat diberikan kepada mereka yang membutuhkan di lingkungan sekitar.

8. Orang Kaya di Luar Negeri

Orang yang tinggal di negara lain dan memiliki kekayaan yang jelas-jelas besar juga tidak berhak menerima zakat. Hal ini dikarenakan orang tersebut mampu membiayai diri sendiri dan tidak memerlukan bantuan keuangan dari pihak lainnya.

Kesimpulan

Jadi, siapa saja orang-orang yang tidak berhak menerima zakat? Mereka termasuk keluarga dekat, orang kaya, orang yang tidak memerlukan, orang yang mampu, orang yang membenci Islam, orang yang sudah mendapatkan bantuan, orang luar negeri, dan orang kaya di luar negeri. Sebagai seorang muslim, kita harus memberikan zakat dengan bijak dan memastikan bahwa zakat kita diberikan kepada mereka yang membutuhkan secara penuh.

BACA JUGA:   Siapa Muzaki Zakat Fitrah? Memahami Konsep Penghasilan Zakat Fitrah dari Sudut Pandang Islam