Skip to content
Home ยป Susunan Mengerjakan Ibadah Haji

Susunan Mengerjakan Ibadah Haji

Susunan Mengerjakan Ibadah Haji

Banyak umat Islam yang bermimpi untuk pergi ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia di dalam agama Islam. Mengerjakan ibadah haji tidak hanya sekedar menunaikan ketentuan agama, tetapi juga dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Agar ibadah haji yang Anda lakukan benar, sebelum berangkat ke tanah suci Makkah, ada baiknya Anda memperhatikan susunan mengerjakan ibadah haji. Berikut adalah susunan mengerjakan ibadah haji yang harus diperhatikan dengan seksama.

Persiapan Sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci Makkah

Sebelum berangkat ke tanah suci Makkah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, diantaranya:

Melakukan Sunnah-Sunnah Ihram

Sebelum berangkat ke tanah suci Makkah, seorang calon jamaah haji wajib melakukan sunnah-sunnah ihram. Sunnah-sunnah ihram meliputi: mandi sunnah, memakai pakaian ihram, memotong kuku, mencukur atau memangkas rambut.

Mentaati Aturan dan Tata Tertib Pihak Berwenang

Sebelum keberangkatan ke tanah suci Makkah, calon jamaah haji harus mentaati aturan dan tata tertib pihak berwenang. Calon jamaah haji harus memiliki surat izin dari pemerintah dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk keberangkatan ke tanah suci Makkah.

Pelaksanaan Ibadah Haji

Setelah tiba di tanah suci Makkah, seorang jamaah haji harus melaksanakan ibadah haji dengan benar. Berikut adalah susunan mengerjakan ibadah haji yang harus diperhatikan.

1. Melaksanakan Tawaf

Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Tawaf wajib dilakukan dalam kondisi berihram dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Hal ini penting untuk memastikan kesahihan tawaf yang dilakukan sehingga ibadah haji menjadi sah di hadapan Allah SWT.

BACA JUGA:   Hukum Ibadah Haji Saat Kahid

2. Melaksanakan Sa’i

Setelah melakukan tawaf, satu rangkaian ibadah haji selanjutnya adalah melaksanakan sa’i. Sa’i dilaksanakan dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i juga harus dilaksanakan dalam kondisi berihram dan memenuhi syarat-syarat tertentu.

3. Mengambil Air Zam-zam

Setelah menyelesaikan sa’i, seorang jamaah haji wajib untuk mengambil air Zam-Zam. Air Zam-Zam merupakan air suci yang memiliki banyak manfaat di dalam agama Islam. Ada beberapa petunjuk dalam pengambilan air Zam-Zam, di antaranya: berdiri menghadap Kabah, menyebutkan niat, dan memutihkan hati.

4. Mabit di Mina

Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah di Masjidil Haram, jamaah haji harus melaksanakan ibadah mabit di Mina. Ibadah mabit di Mina dilaksanakan dengan tinggal di Mina selama satu atau dua malam. Di tempat ini, jamaah haji diwajibkan untuk melaksanakan salat lima waktu, menjalani kegiatan ibadah, dan bermuhasabah bersama.

5. Arafah

Setelah melaksanakan ibadah mabit di Mina, jamaah haji harus pergi ke Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di Arafah, jamaah haji melakukan ibadah tawaf wada’ dan melakukan doa, dzikir, dan muhasabah bersama.

6. Melontar Jumrah

Setelah melaksanakan ibadah di Arafah, jamaah haji harus melontar Jumrah dengan batu kecil. Melontar Jumrah dilakukan untuk mengenang Nabi Ibrahim AS yang menolak godaan setan untuk menyembah patung. Melontar Jumrah harus dilakukan dengan hati yang khusyu dan memenuhi aturan yang telah ditetapkan.

7. Melaksanakan Tawaf Ifadah

Setelah melontar Jumrah, jamaah haji harus melaksanakan tawaf ifadah. Tawaf ifadah dilaksanakan setelah melaksanakan tiga kali pelontaran Jumrah. Tawaf ifadah harus dilaksanakan setelah sholat Dhuhur pada tanggal 10, 11, atau 12 Dzulhijjah.

8. Mabit di Mina Lagi

Setelah melaksanakan tawaf ifadah yang merupakan hampir akhir rangkaian ibadah haji, seorang jamaah haji harus kembali ke Mina untuk melaksanakan rangkaian ibadah selanjutnya dan menunggu pelaksanaan hari raya Idul Adha.

BACA JUGA:   Materi Ibadah Haji PDF Universitas Muhammadiyah: Panduan Lengkap untuk Menunaikan Haji

Kesimpulan

Mengerjakan ibadah haji merupakan cita-cita banyak orang. Susunan mengerjakan ibadah haji yang telah dijelaskan di atas harus dipahami dengan baik agar ibadah haji yang dilaksanakan sah dan benar di hadapan Allah SWT. Seorang jamaah haji harus memperhatikan setiap tahapan dan persyaratan yang terkait dengan masing-masing rangkaian ibadah haji. Semoga setiap jamaah haji yang menunaikan ibadah haji berhasil dan mendapatkan berkah serta ridho dari Allah SWT.