Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim yang sudah mampu secara finansial dan fisik. Haji sendiri dapat diartikan sebagai ibadah yang dilakukan di Kota Makkah, di mana seseorang melakukan rukun-rukun haji yang telah ditentukan.
Namun, tidak semua orang yang melakukan haji dapat dikatakan mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah dan dikabulkan segala doa yang diucapkan oleh orang yang melakukannya. Untuk itu, dalam artikel ini kami akan membahas beberapa ciri-ciri haji mabrur yang diambil dari Freepick.
Niat yang Ikhlas
Hal pertama yang menjadi ciri-ciri haji mabrur adalah niat yang ikhlas. Niat merupakan motivasi seseorang dalam melakukan suatu perbuatan. Oleh karena itu, seseorang yang melakukan haji harus memiliki niat yang ikhlas karena ia melakukan ibadah untuk Allah semata.
Menjaga Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Ciri-ciri haji mabrur yang kedua adalah menjaga amar ma’ruf nahi munkar. Artinya, seseorang yang melakukan haji harus menjaga dirinya agar tidak melakukan hal yang dilarang oleh agama Islam. Selain itu, ia juga harus mengajarkan dan mengingatkan orang lain untuk melakukan hal yang baik dan menjauhi hal yang buruk.
Tawakal Kepada Allah
Tawakal adalah sikap yang muncul dari keyakinan seseorang terhadap Allah dalam menghadapi keadaan. Seseorang yang melakukan haji harus memiliki sikap tawakal kepada Allah. Sikap tawakal ini termasuk dalam ciri-ciri haji mabrur karena ia harus melepas segala urusan dan kekhawatirannya kepada Allah.
Memperbanyak Ibadah dan Doa
Ciri-ciri haji mabrur yang selanjutnya adalah memperbanyak ibadah dan doa. Ketika melakukan haji, seseorang harus memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an dan melakukan shalat sunnah. Selain itu, ia juga harus memperbanyak doa, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Menghindari Permusuhan dan Memiliki Sikap Toleran
Sifat yang harus dimiliki oleh orang yang melakukan haji adalah menghindari permusuhan dan memiliki sikap toleran terhadap sesama manusia. Sifat seperti ini menjadi ciri-ciri haji mabrur karena ia menunjukkan bahwa seseorang memiliki sikap yang baik terhadap sesama manusia.
Menjaga Kesucian Tubuh
Seseorang yang melakukan haji juga harus menjaga kesucian tubuhnya. Salah satu praktek yang harus dilakukan dalam menjaga kesucian tubuh adalah dengan mandi dan berpakaian ihram. Selain itu, seseorang juga harus menghindari hal-hal yang dapat membuat tubuhnya kotor.
Berzakat dan Beramal Saleh
Ciri-ciri haji mabrur yang terakhir adalah berzakat dan beramal saleh. Seseorang yang melakukan haji harus memperbanyak amal kebaikan, seperti memberikan sedekah dan melakukan kegiatan sosial. Selain itu, ia juga harus menunaikan kewajiban berzakat yang telah ditentukan.
Dalam melakukan haji, seseorang harus memperhatikan semua ciri-ciri haji mabrur yang telah dijelaskan di atas. Dengan memperhatikan semua ciri-ciri tersebut, haji yang dilakukan akan diterima oleh Allah dan menjadi haji yang mabrur. Oleh karena itu, pastikan bahwa dalam perjalanan haji Anda telah memenuhi ciri-ciri haji mabrur.