Skip to content
Home » Tempat Pelaksanaan Rukun Thawaf dan Sa’i dalam Ibadah Haji

Tempat Pelaksanaan Rukun Thawaf dan Sa’i dalam Ibadah Haji

Tempat Pelaksanaan Rukun Thawaf dan Sa’i dalam Ibadah Haji

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang dilakukan oleh jutaan umat Muslim di seluruh dunia setiap tahunnya. Ibadah haji kelima dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim setelah menunaikan rukun Islam lainnya, seperti shalat, zakat, puasa, dan syahadat. Dalam rangka melaksanakan rukun haji ini, umat Muslim akan mengunjungi Makkah, kota suci tempat terdapat Masjidil Haram dan berbagai tempat penting lainnya yang berkaitan dengan ibadah haji.

Di antara tempat penting yang harus dikunjungi oleh para jamaah haji adalah tempat pelaksanaan rukun thawaf dan sa’i. Apa itu thawaf dan sa’i? Bagaimana cara melaksanakan kedua rukun ini di tempat yang tepat?

Thawaf

Thawaf adalah rukun haji yang dilaksanakan di Masjidil Haram dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali searah jarum jam. Pada saat thawaf, jamaah haji diharuskan untuk mengucapkan dzikir dan berdoa, sambil memohon ampunan dan ridha Allah SWT. Tempat pelaksanaan thawaf terletak di sekitar Ka’bah, di tengah-tengah Masjidil Haram yang dikenal sebagai hijr Ismail.

Jamaah haji dapat memulai thawaf dari mana saja di sekitar Ka’bah, tergantung dari kondisi tempat dan kepadatan jamaah. Namun, kondisi yang dianggap paling ideal adalah memulai thawaf dari Hajar Aswad, atau sudut Ka’bah yang dianggap sebagai sudut mulai dan selesai thawaf.

Sa’i

Setelah thawaf selesai, jamaah haji kemudian melanjutkan ibadah haji dengan melaksanakan rukun sa’i. Sa’i merupakan pengulangan tawaf antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali. Rukun sa’i ini diawali dengan berdiri di bukit Shafa sambil mengucapkan takbir, lalu melaksanakan tawaf sebanyak 7 kali antara bukit Shafa dan bukit Marwah, dengan berlari-lari kecil pada jarak yang ditentukan.

BACA JUGA:   Daftar Haji yang Sudah Berhaji: Menjadi Teladan Bagi Umat Muslim

Tempat pelaksanaan sa’i berada di antara bukit Shafa dan Marwah, di dalam gedung terpisah yang terhubung dengan Masjidil Haram oleh jembatan. Saat melaksanakan sa’i, jamaah haji dianjurkan untuk membaca Surat al-Baqarah ayat 158, dan berdoa serta berzikir kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Melaksanakan rukun thawaf dan sa’i adalah bagian penting dari ibadah haji, dan jamaah haji harus memastikan bahwa keduanya dilakukan di tempat yang tepat dan sesuai dengan tata cara yang benar. Tempat pelaksanaan rukun thawaf adalah di sekitar Ka’bah, sedangkan tempat pelaksanaan rukun sa’i berada di antara bukit Shafa dan Marwah. Saat melakukan keduanya, jamaah haji harus selalu memberikan perhatian dan konsentrasi penuh, serta selalu berdoa dan mengucapkan dzikir.

Jangan lupa juga memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan saat melaksanakan rukun thawaf dan sa’i, serta melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT, dan menjadi berkah bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.