Skip to content
Home » Apa Hukum Zakat Fitrah b-Arab Artinya?

Apa Hukum Zakat Fitrah b-Arab Artinya?

Apa Hukum Zakat Fitrah b-Arab Artinya?

Zakat fitrah merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah juga dikenal dengan istilah zakat bagi orang yang berpuasa, karena zakat ini hanya ditujukan bagi mereka yang telah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Pada dasarnya, zakat fitrah digunakan untuk membersihkan diri dari segala kesalahan dan kekhilafan semasa berpuasa dan sebagai ungkapan syukur atas nikmat sehat dan kesejahteraan yang diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, zakat fitrah juga dapat membantu sesama yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan makanan pada hari raya Idul Fitri.

Namun, banyaknya pertanyaan mengenai hukum zakat fitrah b-arab artinya menjadi tanda tanya bagi banyak orang. Sebenarnya, hukum zakat fitrah b-arab artinya sudah jelas dalam Kitab Suci Al-Quran. Dalam surat Al-Baqarah ayat 183, disebutkan tentang wajibnya berpuasa Ramadhan dan pada ayat 185, disebutkan tentang zakat fitrah yang harus dikeluarkan.

Dalam hadis dari Abu Daud, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wajib atas setiap muslim membayar zakat fitrah, yaitu setengah sha’ (kurang lebih 2,5 kilogram) dari beras atau kurang lebih sesuai dengan jenis makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh penduduk setempat, baik itu dari kelompok fakir maupun miskin”.

Dalam artian b-arab, zakat fitrah disebut juga sebagai zakat al-fitr. Sedangkan dalam arti bahasa Indonesia, zakat fitrah berarti zakat yang dikeluarkan saat hari raya Idul Fitri sebagai bentuk rasa syukur.

Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hukum zakat fitrah b-arab artinya adalah zakat al-fitr yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah ini harus dikeluarkan dengan jumlah yang sesuai dengan jenis makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh penduduk setempat. Zakat fitrah harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang telah melakukan ibadah puasa Ramadhan baik itu dari kelompok fakir maupun miskin.

BACA JUGA:   Apa yang Dimaksud dengan Zakat Mal dan Berikan Contohnya

Dalam menunaikan kewajiban membayar zakat fitrah, kita harus memastikan bahwa zakat fitrah tersebut sampai kepada yang berhak menerimanya, yaitu fakir maupun miskin. Dengan membayar zakat fitrah, kita akan merasa lebih tenteram dan menjadi beban bagi orang yang kurang mampu.

Jadi, mari kita laksanakan kewajiban kita membayar zakat fitrah dengan sungguh-sungguh dan ikhlas demi keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Semoga artikel ini dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai apa hukum zakat fitrah b-arab artinya sehingga dapat menambah pengetahuan kita dalam menjalankan ibadah Islam.