Skip to content
Home » Yang Berhak Menerima Infaq dan Zakat

Yang Berhak Menerima Infaq dan Zakat

Yang Berhak Menerima Infaq dan Zakat

Dalam agama Islam, infaq dan zakat memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu mereka yang membutuhkan. Namun, tentu saja dalam berinfaq dan menyalurkan zakat, kita harus memastikan bahwa dana yang kita berikan tepat sasaran dan diterima oleh orang yang benar-benar membutuhkan.

Berikut ini adalah daftar orang yang berhak menerima infaq dan zakat:

Fakir dan Miskin

Mereka yang termasuk dalam golongan fakir dan miskin adalah orang-orang yang tidak memiliki harta apapun atau harta mereka sangat minim dan tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka adalah orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan.

Mualaf

Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam dan masih mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan keadaan baru. Mereka secara finansial memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Riqab

Orang yang terjebak dalam perbudakan atau membutuhkan uang untuk melunasi hutang juga termasuk yang berhak menerima infaq dan zakat.

Gharimin

Gharimin adalah orang yang memiliki hutang namun karena berbagai sebab tidak mampu melunasinya. Mereka membutuhkan bantuan untuk melunasi hutang tersebut.

Fisabilillah

Orang-orang yang bertempur demi pertahanan agama Islam atau orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan kekurangan uang untuk melanjutkan perjalanannya termasuk dalam kategori fisabilillah.

Mu’allafatul Quluub

Mu’allafatul Quluub adalah orang yang dipandang bisa berpotensi untuk masuk Islam. Bantuan kecil seperti ini bisa membantu mereka memutuskan untuk masuk Islam.

Amil

Amil adalah orang yang bertugas menyalurkan zakat-amanah.

Ibnus Sabil

Ibnus Sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanannya. Mereka juga termasuk yang berhak menerima bantuan zakat atau infaq.

BACA JUGA:   Berapa Penghasilan yang Wajib Dizakatkan pada Tahun 2019 di Indonesia?

Kita harus memastikan bahwa dana yang diberikan tepat sasaran dan tepat guna. Kita harus memeriksa keakuratan sumber informasi dan validitas penerima sebelum memberikan bantuan.

Infaq dan zakat juga bisa diberikan melalui berbagai jenis lembaga seperti lembaga amil zakat, badan zakat, yayasan sosial, dan sebagainya. Kita perlu memilih lembaga yang tepat dan profesional agar bantuan yang kita berikan bisa benar-benar efektif.

Mari kita lakukan kewajiban kita untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui infaq dan zakat dengan cara yang benar. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dalam beribadah dan beramal sholeh. Aamiin.