Skip to content
Home ยป Arti Haji Mabrur: Makna di Balik Ritus Penting dalam Agama Islam

Arti Haji Mabrur: Makna di Balik Ritus Penting dalam Agama Islam

Arti Haji Mabrur: Makna di Balik Ritus Penting dalam Agama Islam

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam rukun Islam ini pun meliputi banyak hal. Namun, makna dari haji yang sesungguhnya adalah mabrur.

Mabrur berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti mulia atau diterima oleh Allah SWT. Dalam konteks haji, arti dari mabrur adalah bahwa haji yang diterima oleh Allah adalah haji yang dilaksanakan secara ikhlas dan sesuai dengan syariat Islam.

Rangkaian Ibadah Haji

Rangkaian kegiatan dalam ibadah haji meliputi beberapa tahapan, mulai dari berangkat dari kota asal hingga kembali pulang. Berikut adalah rangkaian kegiatan utama dalam ibadah haji:

1. Ihram

Ihram adalah kondisi suci yang harus dilakukan sebelum memulai ibadah haji. Kondisi ini mengharuskan seorang muslim untuk mengenakan kain kafan berwarna putih. Selama dalam kondisi ihram, seorang muslim tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal seperti mencukur rambut, memakai parfum, dan memotong kuku.

2. Tawaf

Tawaf adalah rangkaian ibadah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali secara searah jarum jam. Tawaf ini melambangkan bahwa seluruh umat muslim di seluruh dunia bersatu dalam satu keyakinan dan menghadap kepada Allah SWT.

3. Sa’i

Setelah melakukan tawaf, selanjutnya adalah sa’i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali di antara bukit Safa dan Marwah. Sa’i ini melambangkan usaha Hajar dalam mencari air untuk putranya, Ismail.

4. Wuquf di Arafah

Wuquf di Arafah adalah salah satu kegiatan paling penting dalam ibadah haji. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, di mana seluruh jamaah haji berkumpul di Padang Arafah yang berjarak sekitar 20 km dari Mekah. Kegiatan ini melambangkan rapatnya hubungan antara manusia dengan Allah SWT.

BACA JUGA:   Berapa Lama Waktu Ibadah Haji

5. Mabit di Muzdalifah

Setelah berkumpul di Arafah, selanjutnya jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah. Di sini, jamaah melaksanakan shalat Maghrib dan Isya berjamaah, dan menginap di sana.

6. Mina

Di Mina, jamaah haji melempar jumrah sebanyak tiga kali. Jumrah adalah tiga patung simbolis yang melambangkan Syaitan.

7. Tawaf Ifadhah

Setelah melempar jumrah, seluruh jamaah haji memulai kembali rangkaian tawaf dengan memulai gerakan di Hajarul Aswad sampai selesai mengelilingi Kabah.

8. Tawaf Wada’

Tawaf Wada’ adalah tawaf terakhir sebelum keberangkatan jamaah haji pulang ke negara masing-masing.

Pentingnya Melaksanakan Haji yang Mabrur

Melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh umat muslim. Namun, tidak cukup hanya melaksanakan haji, melainkan haji yang mabrur adalah yang dicari oleh seluruh umat Islam. Berikut adalah beberapa pentingnya melaksanakan haji yang mabrur:

1. Menghilangkan Dosakah

Melaksanakan haji yang mabrur merupakan salah satu cara untuk menghilangkan dosa-dosa yang telah dilakukan selama hidup. Dalam surat Ali-Imran ayat 97, Allah SWT menjelaskan bahwa haji yang mabrur akan menghilangkan dosa-dosa dan membuat seorang muslim kembali ke fitrahnya yang sebenarnya.

2. Memperoleh Pahala

Melaksanakan haji yang mabrur juga menjadi sarana untuk memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT. Dalam beberapa hadist, dikatakan bahwa pahala yang diperoleh dari melaksanakan haji yang mabrur setara dengan melakukan jihad di jalan Allah SWT.

3. Meningkatkan Iman dan Taqwa

Melaksanakan haji yang mabrur juga dapat meningkatkan iman dan taqwa. Dalam rangkaian ibadah haji yang dilakukan, seorang muslim dituntut untuk melaksanakan segala sesuatu dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Hal ini akan membuat seseorang lebih disiplin dan tentunya meningkatkan iman dan taqwa.

BACA JUGA:   Cara Daftar Haji ONH Biasa

Kesimpulan

Arti dari haji yang mabrur adalah bahwa haji yang diterima oleh Allah adalah haji yang dilaksanakan secara ikhlas dan sesuai dengan syariat Islam. Melaksanakan ibadah haji yang mabrur merupakan salah satu cara untuk menghilangkan dosa-dosa, memperoleh pahala yang besar, dan meningkatkan iman dan taqwa. Oleh karena itu, marilah kita segera mempersiapkan diri untuk beribadah haji dengan sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan haji yang mabrur.