Skip to content
Home » Tito Karnavian dan Pengalaman Ibadah Haji yang Mengesankan

Tito Karnavian dan Pengalaman Ibadah Haji yang Mengesankan

Tito Karnavian dan Pengalaman Ibadah Haji yang Mengesankan

Ibadah haji menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk melakukannya. Tidak terkecuali dengan mantan Kapolri, Tito Karnavian. Ia juga menjalankan ibadah haji pada tahun 2019.

Dalam perjalanan ibadah haji yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan ini, Tito Karnavian mengaku mendapat banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga. Ia membocorkan pengalamannya dalam sebuah wawancara dengan media.

Persiapan Ibadah Haji

Persiapan fisik dan mental sebelum menjalankan ibadah haji memang sangat penting. Hal ini juga dilakukan oleh Tito Karnavian dengan serius.

Ia melakukan berbagai persiapan mulai dari kesehatan tubuh, mental, hingga persiapan logistik seperti pakaian, obat-obatan, dan keperluan lainnya.

Tito Karnavian juga mengadakan pertemuan dengan para ulama dan mempelajari tentang sistem manasik haji dan tentunya juga memperdalam pengetahuannya tentang Agama Islam.

Momen Puncak Ibadah Haji

Tito Karnavian mengisahkan bahwa momen puncak dalam ibadah haji adalah saat melaksanakan tawaf di Ka’bah serta berada di Padang Arafah. Saat itu, ia merasa sangat dekat dengan Tuhan dan merasakan kedamaian batin yang luar biasa.

"Saya merasakan sesuatu yang luar biasa. Saya merasakan banyak hal yang tidak bisa terucapkan dengan kata-kata," ujar Tito Karnavian.

Pelajaran Berharga dari Ibadah Haji

Dalam perjalanan ibadah hajinya, Tito Karnavian juga mendapat banyak pelajaran berharga yang bisa dijadikan sebagai bekal hidup. Salah satunya adalah soal kesabaran dan rasa tanggung jawab.

"Saya belajar tentang kesabaran, baik dalam menempuh perjalanan ibadah haji yang cukup melelahkan maupun dalam menjaga kesehatan tubuh selama di sana," ungkap Tito Karnavian.

Ia juga mengungkapkan bahwa rasa tanggung jawabnya semakin meningkat setelah menjalankan ibadah haji. Ia merasa harus memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia yang bertanggung jawab.

BACA JUGA:   Pelestarian Haji Mabrur: Strategi yang Tepat untuk Mengoptimalkan Ibadah Haji

Kesimpulan

Ibadah haji adalah salah satu rangkaian ibadah tertinggi dalam agama Islam. Tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kita kepada Tuhan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan meningkatkan kualitas hidup.

Dari pengalaman Tito Karnavian, terlihat betapa pentingnya persiapan dan keseriusan dalam menjalankan ibadah haji. Ia juga mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan rasa tanggung jawab.

Mudah-mudahan kita semua bisa meniru sikap dan semangat Tito Karnavian dalam menjalankan ibadah haji, serta mengambil pelajaran yang berharga untuk meningkatkan kualitas hidup kita sebagai manusia yang bertanggung jawab dan mentaati perintah Tuhan.