Skip to content
Home » Bagaimana Cara Membayar Zakat Saham yang Dibenarkan oleh Syariat

Bagaimana Cara Membayar Zakat Saham yang Dibenarkan oleh Syariat

Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mempunyai harta tertentu. Salah satu jenis zakat yang harus dibayar adalah zakat saham. Namun, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara membayar zakat saham yang benar menurut syariat Islam.

Pentingnya Membayar Zakat Saham

Sebelum membahas tentang cara membayar zakat saham, penting untuk mengetahui mengapa zakat saham begitu penting. Saham merupakan salah satu bentuk investasi yang populer sehingga banyak orang yang mengambil bagian dalam kegiatan ini. Namun, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, kekayaan dan harta tidak boleh disimpan hanya untuk diri sendiri. Sebagai gantinya, mereka harus dibagikan ke umat yang membutuhkan. Oleh karena itu, membayar zakat saham adalah cara untuk mengembalikan sebagian hartanya kepada Tuhan dan umat manusia.

Cara Menghitung Zakat Saham

Untuk mengetahui berapa jumlah zakat yang harus dibayar untuk saham yang dimiliki, diperlukan perhitungan yang benar. Adapun ketentuan zakat saham dalam Islam yaitu 2,5% dari total nilai kepemilikan saham.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki 100 lembar saham di perusahaan dengan harga saham saat ini Rp 10,000 per lembar saham, maka total nilai kepemilikan akan menjadi Rp 1,000,000 (100 lembar saham x Rp 10,000). Maka, zakat saham yang harus dibayar adalah sebesar Rp 25,000 (2,5% x Rp 1,000,000).

Metode Pembayaran Zakat Saham

Setelah mengetahui jumlah zakat yang harus dibayar, selanjutnya adalah memilih metode pembayaran yang benar. Pilihan metode pembayaran yang dapat digunakan meliputi:

1. Langsung ke Penerima Zakat

Cara pertama untuk membayar zakat saham adalah langsung ke penerima zakat, yakni golongan yang berhak menerima zakat. Penerima zakat terdiri dari delapan golongan seperti fakir miskin, mualaf, dan yang lainnya.

BACA JUGA:   Kenapa Zakat Fitrah Harus di Mana Mereka Tinggal?

2. Melalui Lembaga Amil Zakat

Pilihan lainnya adalah melalui lembaga amil zakat seperti dompet dhuafa, LAZNAS, maupun lembaga amil yang lainnya. Lembaga ini akan memastikan bahwa zakat yang dibayarkan benar-benar sampai ke penerima zakat yang benar.

Kesimpulan

Zakat saham merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki saham dalam investasi. Menghitung jumlah zakat yang harus dibayar dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan persentase 2,5% dari total nilai kepemilikan saham. Selain itu, memilih metode pembayaran yang benar melalui penerima zakat atau lembaga amil zakat akan memastikan bahwa zakat yang dibayarkan benar-benar sampai kepada penerima yang benar. Oleh karena itu, pastikan untuk membayar zakat saham yang benar demi membantu umat yang membutuhkan dan meraih pahala dari Tuhan.