Skip to content
Home ยป RPP Fiqih Kelas 5 Semester 2 Tentang Ibadah Haji

RPP Fiqih Kelas 5 Semester 2 Tentang Ibadah Haji

RPP Fiqih Kelas 5 Semester 2 Tentang Ibadah Haji

Pendahuluan

Berkunjung ke tanah suci Mekkah merupakan impian setiap muslim di seluruh dunia. Ibadah haji adalah salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Ibadah haji tidak hanya soal naik ke pesawat dan berkunjung ke tempat suci, tetapi juga harus memahami betul tata cara melaksanakan ibadah haji yang benar sesuai dengan ajaran Islam.

Tujuan Pembelajaran RPP Fiqih Kelas 5 Semester 2 Tentang Ibadah Haji

  • Peserta didik mampu memahami pentingnya ibadah haji dalam ajaran Islam.
  • Peserta didik mampu menjelaskan tata cara melaksanakan ibadah haji yang benar sesuai dengan ajaran Islam.
  • Peserta didik mampu memahami syarat-syarat wajib dan sunnah dalam melaksanakan ibadah haji.
  • Peserta didik mampu memahami makna dari setiap tindakan dalam rangkaian ibadah haji.

Materi Pembelajaran

Pengertian Ibadah Haji dan Pentingnya Bagi Umat Islam

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Ibadah haji dilaksanakan di tanah suci Mekkah dan Madinah. Ibadah haji sangat penting bagi umat Islam karena memiliki makna yang mendalam. Melalui ibadah haji, seorang muslim disunnahkan untuk memperbanyak ibadah, memperbaharui komitmen untuk beribadah, mengingat kembali sejarah umat manusia dan tentunya memperbaiki diri agar semakin dekat dengan Allah SWT.

Syarat-syarat Wajib dalam Melaksanakan Ibadah Haji

Sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah, seorang muslim harus memenuhi beberapa syarat-syarat wajib, antara lain:

  • Islam, seluruh peserta haji harus beragama Islam.
  • Akal Sehat, setiap peserta haji harus memiliki akal yang sehat dan berfikiran jernih.
  • Baligh, setiap peserta haji harus telah baligh.
  • Merdeka, setiap peserta haji harus merdeka.
  • Mampu, setiap peserta haji harus mampu baik secara fisik maupun finansial.
BACA JUGA:   Menganalisis Hikmah Ibadah Haji Bagi Individu dan Masyarakat

Tata Cara Melaksanakan Ibadah Haji

Berikut ini adalah tata cara melaksanakan ibadah haji yang benar sesuai dengan ajaran Islam:

  • Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali di dalam Masjidil Haram.
  • Sa’i, yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
  • Mabit, yaitu menginap di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah sampai gelap.
  • Wukuf, yaitu berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Ramy, yaitu melempar jumrah di Mina.
  • Tertib, yaitu menjalankan rangkaian ibadah haji sesuai dengan urutannya.

Syarat-syarat Sunnah dalam Melaksanakan Ibadah Haji

Selain syarat-syarat wajib dalam melaksanakan ibadah haji, terdapat juga beberapa syarat-syarat sunnah yang penting untuk diperhatikan, antara lain:

  • Ihram, yaitu berpakaian khusus sebagai tanda menunjukkan bahwa peserta haji telah berada dalam keadaan mengerjakan ibadah haji.
  • Berpuasa, yaitu sunnah umat Islam untuk berpuasa di hari Arafah.
  • Mabit di Muzdalifah, yaitu sunnah untuk menginap di Muzdalifah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Manfaat Melaksanakan Ibadah Haji

Melaksanakan ibadah haji memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh setiap muslim, antara lain:

  • Mendapat pahala besar dari Allah SWT.
  • Memperbarui komitmen untuk beribadah.
  • Membantu menghilangkan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.
  • Menumbuhkan rasa persatuan serta kesadaran umat Islam yang telah berkumpul dalam satu tempat.

Kesimpulan

Ibadah haji adalah rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Melaksanakan ibadah haji memerlukan pemahaman yang benar mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji yang sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, peserta haji harus memenuhi syarat-syarat wajib dan sunnah agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik. Melaksanakan ibadah haji memiliki banyak manfaat yang akan dirasakan oleh setiap muslim, oleh karena itu, setiap muslim harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.

BACA JUGA:   Pulang Haji: Mitos Atau Fakta Bahwa Tidak Boleh Keluar Rumah?