Skip to content
Home » CARA PELAKSANAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

CARA PELAKSANAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

Haji dan umrah adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Ibadah ini melibatkan perjalanan ke Mekah, Arab Saudi, untuk melakukan ritual yang telah ditetapkan. Bagi setiap Muslim, persiapan untuk haji dan umrah adalah hal yang sangat penting. Berikut ini adalah cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang perlu diketahui.

Persiapan

  • Visa: Pemohon visa haji dan umrah harus memiliki paspor yang masih berlaku setidaknya enam bulan setelah tanggal kembali dari Arab Saudi. Selain itu, pemohon juga harus memberikan bukti vaksin meningitis dan flu.
  • Transportasi: Pastikan pesawat, kereta api, atau transportasi lainnya sudah dipesan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Ingat juga untuk membawa tiket transportasi saat berangkat ke Arab Saudi.
  • Penginapan: Ada banyak pilihan penginapan selama haji dan umrah, mulai dari hotel berbintang hingga apartemen. Pastikan untuk memesan penginapan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  • Pakaian: Ibadah haji dan umrah membutuhkan pakaian khusus, seperti ihram. Pastikan untuk membeli dan membawa pakaian tersebut sebelum keberangkatan.
  • Keuangan: Persiapkan uang tunai yang cukup untuk makanan, transportasi, belanja oleh-oleh, dan kebutuhan lain selama ibadah haji dan umrah.

Tahap-tahap Ibadah Haji

  1. Ihram: Ihram adalah pakaian khusus yang dipakai selama ibadah haji dan umrah. Setelah memasuki miqat, seorang jamaah haji harus mengenakan pakaian ini. Ihram berupa dua helai kain yang dijahit dengan benang putih. Satu kain untuk menutupi badan bagian atas dan satu kain untuk menutupi bagian bawah tubuh.
  2. Tawaf Ka’bah: Setelah mengenakan ihram, jamaah haji melakukan tawaf sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka’bah, mengikuti arah jarum jam. Dalam tawaf, jamaah haji mengucapkan doa dan dzikir kepada Allah SWT.
  3. Sa’i: Setelah tawaf selesai, jamaah haji melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah.
  4. Wuquf di Arafah: Wuquf di Arafah adalah bagian dari ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah. Di tempat ini, jamaah haji berdiri selama beberapa jam untuk berdoa dan bertaubat kepada Allah SWT. Ini adalah saat yang sangat penting selama ibadah haji.
  5. Mabit di Muzdalifah: Setelah wuquf di Arafah, jamaah haji bergerak ke Muzdalifah untuk mabit semalam di sana. Di sini, jamaah haji mengumpulkan batu untuk melakuan jumrah.
  6. Mabit di Mina: Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji bergerak ke Mina. Di tempat ini, jamaah haji mengampuni salah satu hewan ternak yang akan dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha.
  7. Jumrah: Jumrah adalah ritual melempar tiga buah jumrah dari batu kecil di Mina. Ini dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Zulhijjah sebagai simbol perlawanan terhadap setan.
  8. Tawaf Wada’: Setelah semua tahapan selesai, jamaah haji melakukan tawaf Wada’, yaitu tawaf terakhir sebelum pulang ke negara asal.
BACA JUGA:   Contoh Pidato Ibadah Haji

Tahap-tahap Ibadah Umrah

  1. Ihram: Seperti ibadah haji, ihram juga dikenakan selama ibadah umrah.
  2. Tawaf Ka’bah: Jamaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka’bah.
  3. Sa’i: Jamaah umrah juga melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah.
  4. Tahalul: Setelah menyelesaikan tawaf ka’bah dan sa’i, langkah selanjutnya adalah tahalul. Tahalul berarti melepas ihram dan kembali ke keadaan normal.

Itulah cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang perlu diketahui. Ingatlah selalu untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat dan mentaati semua tahapan yang telah ditetapkan. Semoga ibadah haji dan umrah kita diterima oleh Allah SWT. Amin.