Puasa adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim membatasi makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terjadinya hubungan seksual hingga makanan tertentu. Namun, banyak orang yang masih bingung tentang apakah boleh melakukan masturbasi atau yang lebih dikenal dengan "coli" selama bulan puasa.
Masturbasi itu sendiri dianggap sebagai suatu tindakan yang tidak baik dan harus dihindari. Namun, apakah melakukan masturbasi selama bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa yang sedang dilakukan? Kebanyakan orang masih belum mengetahui dan banyak yang berpendapat bahwa kegiatan ini bisa membatalkan puasa.
Namun, secara resmi, tidak ada hukum Islam yang secara tegas melarang masturbasi. Meski demikian, hukum Islam menganjurkan agar setiap orang menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat merusak dirinya sendiri. Oleh karena itu, masturbasi seharusnya dihindari supaya tidak merusak diri sendiri dan menjaga kesucian diri selama bulan puasa.
Ada beberapa ulama yang menganggap bahwa masturbasi sendiri tidak membatalkan puasa. Namun, hal ini tergantung dari niat dan tujuan orang yang melakukan masturbasi. Jika dilakukan untuk menyalurkan hasrat seksual, maka ini tetap dianggap sebagai suatu tindakan yang buruk dan dapat merusak puasa seseorang.
Namun, masturbasi juga dapat dilakukan dalam keadaan darurat atau kondisi medis tertentu. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut membutuhkan pemenuhan kebutuhan seksual seseorang untuk menjaga kesehatan mental atau fisiknya. Dalam hal ini, masturbasi tidak dianggap sebagai suatu tindakan yang dapat membatalkan puasa dan masih diperbolehkan selama keadaan tersebut memang membutuhkan.
Setelah memahami beberapa poin penting mengenai masturbasi selama bulan puasa, sebaiknya kita menghindari atau membatasi tindakan ini selama bulan puasa. Selain menjadi tindakan yang buruk, masturbasi juga dapat mengurangi efektivitas puasa kita dan tidak dapat menjaga kesucian diri selama bulan suci Ramadhan.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, marilah kita berusaha untuk menjaga kesucian diri dan melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Jangan biarkan kegiatan yang tidak bermanfaat merusak ibadah kita di bulan yang suci ini. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan terus meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Secara umum, masturbasi sendiri tidak membatalkan puasa. Namun, kita tetap disarankan untuk menghindari tindakan tersebut dan menjaga kesucian diri selama bulan puasa. Masturbasi terkadang dapat dilakukan dalam keadaan darurat atau kondisi medis tertentu, namun tetap harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan niat yang baik. Semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan berkah yang luar biasa di bulan suci Ramadhan.
Referensi
- Al-Fiqh al-Manhaji, oleh Dr. Wahbah al-Zuhaili
- Syarah As-Sunan An-Nasa’i, karya Ibnu Bajah
- https://www.republika.co.id/berita/dite/khazanah-dite/18/05/23/pa97s7355-membahas-masturbasi-dalam-puasa-apa-hukumnya-berdasarkan-islam
- https://muslim.or.id/3380-masturbasi-merusak-puasa.html