Sebagai umat Muslim, Ibadah Haji merupakan salah satu tugas suci yang dijalani setidaknya sekali seumur hidup. Namun, pada tahun ini, Ibadah Haji Ditunda karena pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia. Mestinya, pada bulan Juli ini, para jemaah sudah memperoleh kesempatan untuk menjalankan kewajibannya. Namun, sebab situasi yang tidak memungkinkan, keputusan tersebut harus diambil.
Tentunya, hal ini sangat mempengaruhi para jemaah yang seharusnya telah melakukan persiapan besar selama beberapa bulan sebelum keberangkatannya. Mereka mungkin hanya bisa mengalami kekecewaan dan ketidakpastian dalam menentukan jadwal selanjutnya. Namun, mengapa Ibadah Haji Ditunda dan bagaimana hal ini mempengaruhi para jemaah?
Mengapa Ibadah Haji Ditunda?
Pertama, sebagai salah satu bangsa muslim terbesar di dunia, Indonesia dianggap memiliki tanggung jawab besar dalam menangani wabah ini dengan cara yang tepat dan terukur. Maka, dalam rangka menjaga keselamatan para jemaah, pemerintah Indonesia bersama dengan pemerintah Arab Saudi membuat keputusan dalam menunda jalannya Ibadah Haji.
Kedua, keputusan tersebut dibuat juga berdasarkan panduan dan kebijakan kesehatan dari WHO (World Health Organization) terkait dengan kesehatan publik dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Hal ini menjadi dasar keputusan untuk menunda Ibadah Haji agar dapat mengurangi risiko penyebaran virus tersebut di tengah-tengah para jemaah.
Ketiga, Arab Saudi dan pemerintah Indonesia tidak ingin Ibadah Haji menjadi sumber penyebaran virus Covid-19 yang lebih luas dan potensial terhadap warga di kedua negara.
Bagaimana Hal Ini Mempengaruhi Para Jemaah?
Keputusan menunda Ibadah Haji tentunya sangat mempengaruhi para jemaah yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan ibadah suci ini. Beberapa dampak yang mungkin dialami oleh para jemaah adalah:
Kekecewaan
Para jemaah mungkin merasa sangat kecewa dan sedih dengan keputusan penundaan Ibadah Haji. Mereka mungkin telah membuat rencana dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjalankan kewajibannya dalam ibadah suci ini.
Ketidakpastian
Setelah adanya kabar penundaan Ibadah Haji, para jemaah mungkin mengalami ketidakpastian dalam menentukan jadwal keberangkatan selanjutnya. Mereka tidak tahu kapan mereka bisa melaksanakan ibadah suci ini lagi, sehingga mereka dihadapkan pada situasi yang tidak pasti.
Kebingungan
Penundaan Ibadah Haji juga bisa membuat para jemaah merasa bingung dalam menentukan langkah yang harus diambil selanjutnya. Mereka mungkin sudah membeli tiket dan melakukan persiapan lainnya, namun harus melakukan pembatalan dan mengajukan pengembalian uang.
Kehilangan Peluang
Selain itu, para jemaah juga mungkin kehilangan peluang untuk melaksanakan ibadah suci bersama-sama. Banyak dari mereka yang menunggu bertahun-tahun untuk merasakan momen suci ini, namun akhirnya harus menunda dan mungkin kehilangan kesempatan lainnya untuk menjalankan kewajibannya.
Secara keseluruhan, keputusan menunda Ibadah Haji bukanlah keputusan yang mudah, namun harus dilakukan demi menjaga keselamatan para jemaah. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga para jemaah dapat menjalankan Ibadah Haji dengan aman dan sukses di waktu yang akan datang.