Skip to content
Home » Mengapa Zakat Boleh Diqiyaskan

Mengapa Zakat Boleh Diqiyaskan

Mengapa Zakat Boleh Diqiyaskan

Dalam Islam, zakat adalah salah satu amalan yang sangat penting. Zakat adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk membayar zakat. Zakat dikenal sebagai salah satu rukun Islam yang keempat dan diwajibkan pada harta tertentu yang telah memenuhi syarat.

Namun, ada beberapa Muslim yang seringkali merasa bingung dan memiliki pertanyaan mengenai zakat, seperti "Mengapa zakat boleh diqiyaskan?". Pertanyaan ini mungkin terdengar simpel, tetapi menjawabnya memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai Islam dan hukum syariah. Nah, dalam artikel ini, saya akan membahas mengapa zakat boleh diqiyaskan.

Mengapa Zakat Boleh Diqiyaskan

Sebagai seorang Muslim, kita tentu harus mencoba untuk memahami konsep zakat dengan baik. Salah satu konsep dasar yang perlu kita ketahui adalah konsep qiyas atau analogi. Qiyas adalah suatu metode pemahaman hukum syariah dengan cara mencari kesamaan antara dua obyek yang berbeda namun secara hukum memiliki persamaan.

Dalam hal zakat, qiyas memungkinkan kita untuk mengambil kesimpulan tentang kewajiban membayar zakat pada jenis harta yang tidak secara khusus disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadith. Dengan kata lain, kita boleh menggunakan analogi untuk memperluas aplikasi zakat.

Sebagai contoh, menurut hadith Rasulullah SAW, kambing dapat dijadikan pengganti untuk harta yang bernilai sama. Ini berarti bahwa kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hewan ternak yang lain, seperti sapi atau domba, dapat dijadikan pengganti untuk harta yang bernilai sama, seperti uang atau emas.

Dalam hal ini, qiyas memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan mengenai hukum zakat pada benda-benda yang tidak disebutkan secara khusus dalam sumber hukum syariah. Hal ini memungkinkan kita untuk mengenali kewajiban kita membayar zakat pada aset keuangan modern, seperti saham dan properti.

BACA JUGA:   Bagaimana Sistem Pengurusan Dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah di Masjid-Masjid

Kesimpulan

Jadi, mengapa zakat boleh diqiyaskan? Jawabannya secara sederhana adalah karena Islam mengajarkan kepada kita untuk memperluas pemahaman kita tentang hukum syariah dengan menggunakan analogi. Dalam hal zakat, qiyas memungkinkan kita untuk membayar zakat pada objek yang tidak secara khusus disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadith.

Dengan menggunakan qiyas, kita dapat memperluas aplikasi zakat, sehingga kewajiban kita membayar zakat dapat mencakup harta modern seperti saham dan properti. Ini adalah penting bagi kita sebagai muslim, untuk mempelajari hukum syariah dengan baik agar kita dapat mengikuti praktik-praktik Islam dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.