Skip to content
Home » Doa dan Urutan Manasik Haji: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah Haji

Doa dan Urutan Manasik Haji: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah Haji

Sebagai seorang muslim, melakukan ibadah haji adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup, bagi yang mampu. Namun, sebelum memulai perjalanan ke Tanah Suci, calon jamaah haji perlu mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental. Salah satu persiapan yang paling penting adalah mempelajari doa dan urutan manasik haji.

Doa dan urutan manasik haji adalah rangkaian kegiatan ritual yang harus dilakukan selama haji. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai doa dan urutan manasik haji, agar calon jamaah haji dapat mempersiapkan diri secara optimal.

Doa dan Manasik Haji

Tahap Pertama: Ihram

Tahap pertama dari manasik haji adalah ihram. Ihram adalah memasuki niyah dan tata cara khusus yang menjadi tanda memulai rangkaian manasik haji. Seorang jamaah haji harus membaca Talbiyah yang berisi doa sebagai berikut:

La baika Allah humma labbaik, la baika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, laa syarika lak.

Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu. Engkau tidak berpasangan, aku memenuhi panggilan-Mu, segala puji milik-Mu, semua nikmat pun milik-Mu, dan segala kerajaan juga milik-Mu, Engkau tidak berpasangan.”

Tahap Kedua: Tawaf

Tawaf adalah kegiatan melaksanakan berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Sebelum memulai tawaf, jamaah haji harus memperbanyak doa, membaca doa untuk memohon keselamatan dan kemenangan serta memohon agar segala keburukan bisa dihindari. Doa yang bisa dibaca adalah:

Allahumma a’inni ‘ala ta’atika wa ibadatika wa qiyamika wa taqarrubika wa yaqinika wa mahabbatika wa fiqhi ibadatika fi laili wa nahari wa ‘ala ta’at bahjatika ya dhuljalali wal-ikram.

Artinya: “Ya Allah, bantu aku untuk menaati-Mu, beribadah kepada-Mu, berdiri untuk dekat dengan-Mu, keyakinanku kepada-Mu, cintaku kepada-Mu, dan memahami ibadah-Mu di pagi dan malam hari, dan menaati apapun yang engkau perintahkan Ya Allah yang menentukan kemuliaan dan keagungan.”

BACA JUGA:   Doa Pulang Haji untuk Tamu yang Datang Tulisan Arab

Tahap Ketiga: Sa’i

Tahap ketiga manasik haji adalah melakukan sa’i yakni mempercepatkan langkah menuju Safa lalu berjalan ke Marwah, begitu selanjutnya.

Saat melakukan sa’i, jamaah haji juga bisa membaca doa sebagai berikut:

Rabbighfir wa raham wa anta khairur-rahimin.

Artinya: “Ya Allah, ampuni dan kasihanilah kami, Engkau adalah pelindung yang terbaik.”

Tahap Keempat: Mabit di Muzdalifah

Tahap keempat adalah mabit di Muzdalifah atau bermalam di Muzdalifah setelah melakukan jamrah wada’. Dalam tahap ini jamaah haji perlu membaca doa yang bersumber dari hadits Nabi sebagai berikut:

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Laa ilaaha illallahu wallahu akbar, allahu akbar walillaahil hamd.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala kesyukuran bagi Allah.”

Tahap Kelima: Mina

Tahap kelima adalah di mana jamaah haji melempar jumroh di Mina sebanyak tiga kali. Dalam tahap ini mereka juga perlu membaca doa sebagai berikut:

Bismillahir-Rahmanir-Rahim. Allahumma lakal-hamdu anta qaiyimus-samawati wal-ardi wa man fihinna. walakal-hamdu anta malikus-samawati wal-ardi wa man fihinna. walakal-hamdu anta nurus-samawati wal-ardi wa man fihinna. walakal-hamdu anta haqqun, wa wa’duka haqqun, wa liqa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wa aljannatu haqqur-riyah, wa annaru haqqun, wa malju haqqun, wa qurbuka haqqun, wa nabiyyuna Muhammadun salla Allahu ‘alaihi wa sallam huwa haqqun, wa anaa haqqun ‘alaihi salla Allahu ‘alaihi wa sallam.

Artinya: “Dalam nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala pujian kita tundukkan untuk-Mu, ya Tuhan semesta alam, Dzat yang mengatasi dan memelihara segala isi di alam ini. Segala pujian dan syukur hanya milik-Mu, ya Tuhan semesta alam, Dzat yang menguasai segala isi di alam ini. Segala pujian dan syukur hanya milik-Mu, ya Tuhan semesta alam, Dzat yang menerangi seluruh isi di alam ini. Segala pujian dan syukur hanya milik-Mu. Engkau hakikatnya, Engkau janji, Engkau pertemuan, Engkau firman, Surga adalah hakikat angin segar, dan api neraka adalah hakikat api, tempat peristirahan adalah hakikat kebersamaan-Mu, Nabi kami, Muhammad saw adalah hakikat dan aku adalah hakikatnya.”

BACA JUGA:   Tips dan Trik untuk Memaksimalkan SEO untuk Website Anda

Tahap Keenam: Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah adalah tawaf yang dilakukan setelah jamaah haji melempar jumroh di Mina. Dalam tahap ini jamaah juga perlu membaca doa sebagai berikut:

Allahumma antas-salamu wa minkas-salamu, tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram.

Artinya: “Ya Allah, Engkau sumber kesejahteraan, kesejahteraan juga datang dari-Mu, Engkau Maha Mulia lagi Maha Dermawan.”

Tahap Ketujuh: Tasyriq

Tahap ketujuh adalah tasyriq, dilaksanakan di hari-hari tertentu setelah lebaran Idul Adha. Dalam waktu tasyriq ini, jamaah haji membaca doa sebagai berikut:

Allahumma lakal-hamdu mablaghul-husni, Allahumma ighfirli marra-taini warfa’ni fii darajatissaniyya wansurni ‘alaa qoumilla dzolimin.

Artinya: “Ya Allah, segala puji dan syukur kita kepada-Mu, Ya Allah ampuni dosa-dosaku dan jadikan aku sebagai orang yang paling penting dan berkuasa dan tolonglah aku di antara orang-orang yang zalim.”

Kesimpulan

Demikianlah urutan dan doa-doanya yang harus diketahui oleh calon jamaah haji. Sebagai seorang muslim, kewajiban kita untuk beribadah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh sebaik mungkin, termasuk dalam melaksanakan haji. Semoga dengan mengetahui urutan dan doa manasik haji, calon jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan mendapatkan ridha serta keberkahan dari Allah SWT.