Skip to content
Home » Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Ifrad

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Ifrad

Haji merupakan salah satu ibadah yang sangat dihormati dalam agama Islam. Setiap umat Muslim yang mampu wajib melaksanakan ibadah haji setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Ada beberapa jenis pelaksanaan ibadah haji dan salah satunya adalah haji ifrad.

Apa Itu Haji Ifrad?

Haji ifrad merupakan jenis pelaksanaan ibadah haji dimana jamaah hanya menjalankan ibadah haji saja tanpa berhaji pada waktu lain di Makkah ataupun Madinah. Pelaksanaan haji ifrad ini berbeda dengan haji tamattu’ dan haji qiran yang memerlukan pelaksanaan umrah terlebih dahulu.

Keutamaan Pelaksanaan Haji Ifrad

Pelaksanaan haji ifrad mempunyai keutamaan yang tidak kalah penting dengan jenis pelaksanaan haji lainnya. Ada beberapa keutamaan pelaksanaan haji ifrad, diantaranya:

  1. Pahala yang besar
    Dalam hadits, Rasulullah SAW mengatakan bahwa pahala haji ifrad sama dengan haji dan umrah. Hal ini menunjukkan betapa besar pahala yang bisa didapatkan oleh jamaah yang melaksanakan haji ifrad.

  2. Lebih fokus pada ibadah haji
    Dengan hanya melaksanakan ibadah haji saja, jamaah akan lebih fokus pada ibadah haji. Hal ini memungkinkan jamaah untuk lebih khusyuk dan memperoleh manfaat dari ibadah haji.

  3. Tidak memerlukan waktu yang lama
    Pelaksanaan haji ifrad tidak memerlukan waktu yang lama dibandingkan dengan haji tamattu’ dan haji qiran. Hal ini memudahkan jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dan dapat lebih cepat kembali ke negaranya masing-masing.

BACA JUGA:   Kata Kata Bijak Ibadah Haji: Membangun Kedekatan dengan Sang Pencipta

Tata Cara Pelaksanaan Haji Ifrad

Pelaksanaan haji ifrad memiliki beberapa tata cara yang harus dilakukan oleh jamaah. Berikut adalah tata cara pelaksanaan haji ifrad:

1. Niat Ihram

Setelah memasuki batas miqat, jamaah harus berniat untuk melaksanakan ihram dengan sama seperti pelaksanaan haji umrah. Jamaah harus membaca talbiyah setelah niat ihram.

2. Melakukan Tawaf

Setelah tiba di Makkah, jamaah harus melakukan tawaf di Ka’bah sebanyak tujuh kali. Jamaah harus memulai tawaf dari Hajar Aswad dan mengikuti gerakan yang dilakukan oleh jamaah lainnya.

3. Shalat Sunnah Tawaf

Setelah melakukan tawaf, jamaah harus melaksanakan shalat sunnah tawaf di Masjid Al-Haram.

4. Sai

Setelah shalat sunnah tawaf, jamaah harus melaksanakan sai yaitu berlari-lari kecil antara gunung Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

5. Mabit di Mina

Setelah melaksanakan sai, jamaah harus menuju ke Mina untuk melakukan mabit. Mabit adalah tinggal di Mina selama malam hari sebanyak tiga malam dan melaksanakan ibadah haji untuk mabit.

6. Mabit di Arafah

Setelah melaksanakan mabit di Mina, jamaah harus menuju Arafah untuk melaksanakan ibadah haji. Jamaah harus bermalam di Arafah dan melaksanakan ibadah wukuf yaitu berdiri di Arafah dan berdoa.

7. Mabit di Muzdalifah

Setelah melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, jamaah harus menuju Muzdalifah dan bermalam di sana. Jamaah harus melaksanakan ibadah mabit di Muzdalifah.

8. Menginap di Mina

Setelah melaksanakan ibadah mabit di Muzdalifah, jamaah harus kembali ke Mina untuk melaksanakan ibadah mabit selama dua malam.

9. Membuang Jumrah

Selama pelaksanaan mabit di Mina, jamaah harus membuang jumrah. Membuang jumrah dapat dilakukan dengan melempar batu ke tiga tiang jumrah yaitu jumrah Aqabah, jumrah Ula dan jumrah Wustha.

BACA JUGA:   Daftar Tunggu Haji Purwakarta: Penuhi Panggilan Allah

10. Melaksanakan Tawaf Ifadhah

Setelah membuang jumrah, jamaah harus kembali ke Makkah dan melaksanakan tawaf ifadhah di masjid Al-Haram. Tawaf ifadhah dilaksanakan dengan cara yang sama seperti tawaf di awal ibadah haji.

11. Melaksanakan Sai

Setelah melaksanakan tawaf ifadhah, jamaah harus melaksanakan sai antara gunung Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

12. Mabit di Mina

Setelah melaksanakan sai, jamaah harus kembali ke Mina dan melaksanakan ibadah mabit selama tiga malam.

13. Melempar Jumrah

Selama pelaksanaan ibadah mabit di Mina, jamaah harus melempar jumrah pada tiang jumrah Aqabah, jumrah Ula, dan jumrah Wustha di tiga hari yang berbeda secara berturut-turut.

14. Tawaf Wada

Setelah melempar jumrah pada hari ketiga, jamaah harus kembali ke Makkah dan melaksanakan tawaf wada di masjid Al-Haram. Tawaf wada dilaksanakan sebelum meninggalkan Makkah dan kembali ke negara asal.

Kesimpulan

Itulah tata cara melakukan ibadah haji ifrad yang harus diketahui oleh jamaah. Pelaksanaan ibadah haji ifrad mempunyai keutamaan dan manfaat tersendiri. Selalu pastikan agar memahami tata cara pelaksanaan haji agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.