Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim yang mampu menyediakannya pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba. Zakat fitrah memiliki tujuan untuk membersihkan puasa, menebus dosa, dan memberikan kebahagiaan pada masyarakat yang kurang mampu.
Berikut adalah tata cara melaksanakan zakat fitrah yang benar:
1. Menentukan jumlah zakat fitrah
Jumlah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah setara dengan satu sha (ukuran telapak tangan orang dewasa) bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat. Misalnya, jika di daerahmu beras yang biasa dikonsumsi, maka zakat fitrah berupa beras dengan berat satu sha.
2. Menyerahkan zakat fitrah pada waktu yang tepat
Zakat fitrah hendaklah diserahkan sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba. Idealnya, zakat fitrah dapat diserahkan pada 1-2 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
3. Memberikan zakat fitrah kepada pihak yang berhak menerimanya
Zakat fitrah dapat diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, janda, orang yang berhutang, dan sebagainya yang berdomisili di daerah setempat. Kepada penerima zakat fitrah sebaiknya diberikan secara langsung dan di antar langsung ke tempat penerimanya.
4. Bentuk zakat fitrah yang diberikan
Zakat fitrah yang diberikan berupa makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat. Alternatif lain yang dapat digunakan adalah memberikan perhitungan dalam bentuk uang dengan nilai setara dengan harga makanan yang telah ditentukan.
5. Melaksanakan zakat fitrah dengan nilai yang tepat
Nilai zakat fitrah yang dikeluarkan harus mencapai nilai yang wajib dikeluarkan sesuai dengan hokum Islam. Nilai zakat fitrah saat ini dapat disesuaikan dengan nilai biaya makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat.
Demikianlah tata cara melaksanakan zakat fitrah yang benar. Dengan melaksanakan zakat fitrah dengan benar, kita akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT dan dapat membantu kaum fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka pada saat Hari Raya Idul Fitri tiba.