Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi umat Islam yang mampu secara finansial dan fisik. Keberangkatan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji bukanlah suatu hal yang mudah, karena membutuhkan banyak persiapan dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, menjaga pahala ibadah haji adalah suatu kewajiban bagi setiap umat Islam yang telah menunaikan ibadah tersebut.
Berikut ini adalah beberapa kiat untuk menjaga pahala ibadah haji:
Berdoa
Berdoa merupakan cara paling utama untuk menjaga pahala ibadah haji. Berdoa kepada Allah SWT untuk memperkuat amalan, memperbaiki kesalahan, dan menjaga agar amalan tidak rusak karena riya dan sum’ah.
Menjaga Ibadah di Tanah Suci
Setelah sampai di Tanah Suci, sebaiknya menjaga ibadah dengan baik. Hindari berbicara dengan hal-hal yang tidak penting serta menjauhi keramaian yang bisa mengganggu kesakralan tempat ibadah. Konsentrasi penuh pada ibadah sehingga Allah SWT memberikan pahala yang maksimal.
Menjadi Orang yang Bermanfaat
Berdasarkan hadits pada kitab Abu Dawud disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,”Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Oleh karena itu, saat berada di tanah suci, jangan hanya fokus pada ibadah, namun juga berusaha memberikan manfaat bagi sesama.
Menghindari Hal-Hal yang Membatalkan Haji
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan haji, seperti memotong rambut, kuku, berhubungan intim dengan suami/istri, meludah, mencukur bulu atau jenggot, serta melakukan perbuatan maksiat. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari hal-hal tersebut yang bisa merusak ibadah haji, sehingga Allah SWT akan memberikan pahala yang maksimal.
Meneruskan Amal Baik
Setelah kembali dari Tanah Suci, jangan berhenti melakukan amal baik. Teruslah berbuat kebaikan dengan memberi sedekah, shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an. Dengan ini, akan memperkuat ibadah haji sehingga pahala yang diperoleh pun semakin melimpah.