Haji merupakan sebuah ibadah yang sangat mulia bagi umat muslim di seluruh dunia. Dalam melaksanakan ibadah haji, kita bertemu dengan jutaan umat muslim lainnya dari berbagai belahan dunia, meninggalkan kesibukan dan rutinitas sehari-hari, serta menambah pengetahuan dan pengalaman tentang agama dan kehidupan. Salah satu tujuan dari haji adalah untuk meraih haji mabrur, dimana amalan yang kita lakukan dalam haji diterima oleh Allah swt.
Berikut adalah tiga ciri-ciri dari haji mabrur:
1. Suci Dalam Ibadah
Haji mabrur adalah ibadah yang disertai dengan pemurnian diri dalam bersucinya. Dalam hal ini, pemurnian diri mencakup segala aspek kehidupan, baik fisik maupun spiritual. Fisik dicontohkan dengan mandi wajib (mandi besar), mengenakan pakaian ihram yang bersih serta memelihara kebersihan lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Sementara itu, pemurnian batin mencakup menahan diri dari perbuatan dan kata-kata yang buruk serta menjaga hati dari rasa iri, dengki, sombong dan lain sebagainya. Dalam haji mabrur, pemurnian diri yang utuh menjadi kunci dalam menjalankan ibadah haji dengan benar dan tepat.
2. Ibadah yang Dilaksanakan Sesuai Sunnah
Haji yang dilaksanakan secara mabrur tentunya didasarkan pada makna haji yang sebenarnya seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW secara nyata dan terperinci. Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagi umat muslim mengenai tata cara melaksanakan haji yang baik dan benar, seperti cara thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, serta cara-cara performa ibadah lainnya. Dalam melaksanakan haji, kita harus tau betul apa yang menjadi rukun dan wajib dalam ibadah haji, serta mengetahui tata cara ibadah yang benar dan dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Sunnah.
3. Memiliki Kesadaran dan Ketaqwaan yang Tinggi
Haji mabrur juga melibatkan kesadaran dan ketaqwaan yang tinggi kepada Allah swt. Oleh karena itu, haji yang mabrur tidak hanya sekedar menjalankan ritual dan menaati tata cara saja, akan tetapi jauh lebih dari itu. Ibadah haji mabrur melibatkan spiritualitas yang tinggi, yaitu merasakan nilai-nilai ketakwaan, keikhlasan, dan kesadaran tentang makna kemanusiaan. Selain itu, haji mabrur juga melibatkan hubungan yang baik dengan sesama umat manusia, seperti bekerja sama dengan sesama menyelesaikan segala masalah dan memikirkan kepentingan umat.
Dalam menjalani ibadah haji, penting untuk memahami bahwa haji mabrur tidak hanya berfungsi sebagai penghapus dosa, namun juga memberikan banyak pelajaran dalam hidup dan memperdalam pengalaman spiritual seseorang. Maka, melalui pemurnian diri, menjalankan ibadah sesuai sunnah dan ketaqwaan yang tinggi, kita bisa meraih haji mabrur yang menjadi dambaan setiap umat muslim.