Pada artikel ini, kami akan membahas tentang cara ibadah umroh menurut salaf. Merupakan keinginan setiap muslim untuk melakukan ibadah umroh, terlebih lagi jika bisa melaksanakan umroh yang sesuai dengan sunnah nabi Muhammad SAW.
Pengertian Umroh
La ilaha illallah, Muhammadan rasulullah. Saat kamu mendengar kalimat tersebut, kamu pasti langsung teringat dengan sesuatu yang sakral dan agung. Ya, Muhammad SAW selalu menjadi panutan bagi umat muslim dalam berbagai hal, termasuk dalam perkara ibadah.
Umroh adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan mengunjungi Baitullah. Menurut bahasa, umroh berasal dari kata ‘i’timar’ yang memiliki arti mengunjungi suatu tempat tanpa memakai pakaian ihram. Umroh memiliki banyak keutamaan karena melakukannya dianggap sebagai mencari ridho Allah dan melakukan shalat di Masjidil Haram.
Cara Ibadah Umroh Menurut Salaf
Bagaimana cara melakukan ibadah umroh secara benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW? Berikut adalah cara ibadah umroh menurut salaf yang harus kamu ketahui:
- Ihram
Ihram adalah syarat utama dalam pelaksanaan umroh karena tanpa hal itu, umroh tidak akan sah dilaksanakan. Saat memasuki pasar miqat, kamu harus berwudhu terlebih dahulu. Setelah itu, berpakaian ihram dengan mengucapkan niat.
- Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Pengelilingan dimulai dari sudut Hajar Aswad dalam arah putaran searah jarum jam. Saat tawaf, jangan berbicara kecuali untuk berzikir dan doa, jangan melihat wanita (dalam kasus lelaki), dan jangan merusak keamanan orang lain.
- Sa’i
Setelah melakukan tawaf, kamu harus segera bergerak ke bukit Shafa dan Marwah untuk melakukan sa’i. Sa’i adalah berjalan di antara bukit tertentu yang dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah.
- Pemotongan Rambut
Setelah menyelesaikan sa’i, kamu harus memotong rambut seperti yang dilakukan pada saat banyak umat muslim melaksanakan haji. Pemotongan rambut kali ini diharapkan dapat membuatmu merasa lebih bersih dan suci setelah menyelesaikan pelaksanaan umroh.
- Tawaf Ifadhah
Tawaf ifadhah dilakukan di hari ke-10 dari bidah Dzul Hijjah. Tawaf ini dilakukan setelah semua ritual wajib selesai dilaksanakan. Tawaf Ifadhah tidak ada bedanya dari tawaf umumnya, namun yang harus anda perhatikan ialah batas-batas Waktu yang telah ditentukan dalam melakukan ibadah tersebut.
- Sa’i Ifadhah
Jika tawaf ifadhah sudah selesai dilakukan, maka selanjutnya adalah melakukan sa’i ifadhah, dengan cara melaksanakan perjalanan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
- Tawaf Wada’
Setelah tuntas menyelesaikan seluruh ritual umroh, tawaf wada adalah ritual terakhir yang harus dilakukan. Ritual ini dijalankan sebelum jamaah haji atau umroh kembali ke kampung halaman mereka.
Kesimpulan
Perlu diingat bahwa umroh bukan hanya ibadah semata, tetapi juga harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dalam pelaksanaan umroh menurut salaf di atas, jangan lupa untuk selalu mengikuti aturan, tata cara, dan memperhatikan setiap tahapannya dengan baik dan benar. Semoga ibadah umroh kita diterima dan menjadi amal jariyah yang abadi di hadapan Allah SWT.