Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu fisik dan finansialnya. Ibadah haji dilaksanakan setiap tahunnya di kota Mekah, Arab Saudi. Meskipun ibadah haji memang terlihat mudah dalam pelaksanaanya, namun sebenarnya terdapat beberapa proses yang harus dijalani dalam pelaksanaannya.
Berikut ini adalah beberapa cara pelaksanaan ibadah haji yang harus diketahui oleh setiap muslim yang ingin melakukan ibadah haji:
1. Ihram
Ihram merupakan salah satu tahap yang harus dijalani oleh setiap muslim yang akan melakukan ibadah haji. Ihram adalah penampilan seseorang yang mengenakan pakaian ihram yang merupakan pakaian khusus yang terdiri atas dua helai kain tanpa jahitan dan berwarna putih. Pakaian ihram ini dapat dikenakan oleh kaum laki-laki maupun perempuan dan harus diikuti dengan beberapa ketentuan yang harus dijalani selama menunaikan ibadah haji.
2. Tawaf
Tawaf adalah salah satu rukun dalam ibadah haji yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang menunaikan ibadah haji. Tawaf sendiri merupakan siklus mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah searah jarum jam. Selain itu, tawaf juga diawali dengan melakukan niat di hati untuk menunaikan ibadah haji.
3. Sa’i
Selanjutnya, setelah menunaikan tawaf, muslim yang menunaikan ibadah haji harus melaksanakan sa’i. Sa’i adalah kegiatan berjalan-jalan di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali yang bertujuan untuk mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya Nabi Isma’il. Kegiatan sa’i ini juga diawali dengan niat di hati untuk menunaikan ibadah haji.
4. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang menunaikan ibadah haji. Wukuf di Arafah adalah kegiatan menghabiskan waktu satu hari di dataran Arafah yang bertujuan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
5. Mabit di Muzdalifah
Selanjutnya setelah wukuf di Arafah, muslim yang menunaikan ibadah haji harus melakukan mabit di Muzdalifah. Mabit di Muzdalifah merupakan kegiatan bermalam di dataran yang terletak di antara Mina dan Arafah. Kegiatan mabit ini dimaksudkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
6. Mina dan Melempar Jumrah
Setelah mabit di Muzdalifah, muslim yang menunaikan ibadah haji harus menuju Mina untuk melaksanakan ritual melempar jumrah. Melempar jumrah adalah kegiatan melempar tujuh batu ke tiga dinding yang terdapat di Mina setiap harinya selama tiga hari. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meniru perbuatan Nabi Ibrahim AS yang menolak untuk mengikuti perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya Nabi Ismail.
7. Tawaf Ifadhah
Setelah melempar jumrah, muslim yang menunaikan ibadah haji harus melakukan tawaf ifadhah. Tawaf ifadhah merupakan kegiatan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali yang dilaksanakan setelah melempar jumrah. Selain itu, tawaf ifadhah juga diawali dengan melakukan niat di hati untuk menunaikan ibadah haji.
8. Tertibnya Shalat dan Tawaf
Setelah menunaikan ibadah haji, setiap muslim yang telah menyelesaikan ibadahnya harus tetap memperhatikan tertibnya shalat dan tawaf di tempat-tempat keramat di Mekah. Hal ini dimaksudkan agar tidak membuat kerusuhan atau kekacauan sendiri atau mengganggu orang lain yang ingin menunaikan ibadah haji.
Begitulah beberapa macam cara pelaksanaan ibadah haji yang perlu diketahui oleh setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji. Semua tahapan tersebut harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan agar ibadah haji dapat diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi umat muslim yang ingin melakukan ibadah haji.