Skip to content
Home » Pelaksanaan Ibadah Haji

Pelaksanaan Ibadah Haji

Pelaksanaan Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Muslim yang mampu. Pelaksanaan ibadah haji sendiri memerlukan proses yang cukup panjang dan rumit, namun tetap dapat dilakukan dengan lancar apabila didasari dengan pengetahuan yang cukup. Berikut adalah proses pelaksanaan ibadah haji yang dapat diikuti oleh jamaah haji.

Pendaftaran dan Persiapan

Proses pelaksanaan ibadah haji dimulai dengan pendaftaran ke kantor pusat haji yang telah ditunjuk oleh pemerintah setempat. Jamaah yang telah terdaftar kemudian akan mendapatkan Kartu Tanda Peserta Haji (KTPH) yang berisi informasi dan jadwal keberangkatan. Setelah itu, jamaah harus melakukan persiapan yang cukup, seperti mendapatkan visa, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan selama ibadah haji.

Tiket Kepulangan

Jamaah juga harus membeli tiket kepulangan dari Arab Saudi ke tanah air, sebelum keberangkatan. Tiket ini bisa dibeli di tempat agen travel atau langsung dari maskapai penerbangan yang ditunjuk. Penggunaan travel agent dapat membantu meringankan proses pembelian tiket kepulangan karena biasanya mereka telah bekerjasama dengan maskapai penerbangan.

Keberangkatan

Pada saat keberangkatan, jamaah harus sampai ke bandara beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan. Saat di bandara, jamaah akan melewati serangkaian prosedur seperti check-in, imigrasi dan keamanan penerbangan. Setelah sampai di Arab Saudi, jamaah kemudian akan dibawa ke asrama haji untuk beristirahat dan memulai pelaksanaan ibadah haji.

Mabit di Mina

Mabit di Mina dimulai dengan melaksanakan sunah Muakkad, yaitu melakukan shalat fajar di Masjid Namirah. Kemudian jamaah bergerak ke tempat berkumpul untuk bersama-sama menunaikan ibadah haji. Jamaah akan menghabiskan waktu empat hari di Mina dan akan melaksanakan lima kali shalat setiap harinya.

Berada di Arafah

Setelah mabit di Mina, jamaah kemudian bergerak ke Arafah. Tempat ini menjadi saksi dimana Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mengutarakan khotbah terakhirnya. Jamaah akan melakukan shalat Zhuhur dan Ashar yang Qadha di wukuf Arafah sambil melakukan doa dan tasbih.

BACA JUGA:   Ibadah Haji Telah Tiba Lagi: Memperbincangkan Persiapan Haji yang Perlu Dilakukan

Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah adalah tempat dimana jamaah akan menghabiskan malam ke-10 Dzulhijjah. Pada malam itu, jamaah juga akan menunaikan ibadah wajib mengambil batu di Muzdalifah, yang akan digunakan untuk melontar 3 tempat dilempari jumrah di Mina.

Melontar Jumrah

Melontar jumrah atau melempar batu dilakukan pada hari pertama, kedua dan ketiga di Mina. Pelaksanaan lontar jumrah dimulai pada hari ke-10 Dzulhijjah setelah sholat Isya. Jamaah menunaikan melempar jumrah yang berturut-turut dari Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah dengan 7 butir batu ke-empat jumrah tersebut.

Tawaf dan Sai

Tawaf mengelilingi Ka’bah dilakukan pada keesokan harinya, yakni hari ke-11 Dzulhijjah. Jamaah akan melakukan 7 putaran putaran searah jarum jam, dimana putaran-putaran tersebut masing-masing dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.

Sesudah menunaikan tawaf, jamaah melaksanakan ibadah sai dengan berlari sebanyak 7 kali dari bukit Safa ke Marwah. Sekarang sudah tersedia jalan di dalam gedung untuk menunaikan sai yang dikenal dengan istilah “Sai di Bawah”.

Kembali ke Tanah Air

Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, jamaah kemudian menuju ke Jeddah untuk memulangkan diri ke tanah air dengan menggunakan tiket yang telah dibeli di awal. Demikian penjelasan mengenai proses pelaksanaan ibadah haji yang harus dilakukan oleh jamaah. Semoga dapat memberikan gambaran jelas bagi setiap umat Muslim yang bercita-cita untuk menunaikan ibadah yang suci ini.