Skip to content
Home » Bagaimana Menyikapi Atas Kurangnya 8 Asnaf dalam Pengeluaran Zakat

Bagaimana Menyikapi Atas Kurangnya 8 Asnaf dalam Pengeluaran Zakat

Bagaimana Menyikapi Atas Kurangnya 8 Asnaf dalam Pengeluaran Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh umat Muslim. Dalam pelaksanaannya, zakat diperuntukkan untuk 8 asnaf yang berbeda-beda. Namun, tidak semua asnaf tersebut selalu tersedia dalam pengeluaran zakat. Kurangnya pembagian zakat pada 8 asnaf ini seringkali menjadi masalah bagi umat Muslim, apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini. Bagaimana menyikapinya?

Mengenal 8 Asnaf dalam Pengeluaran Zakat

Sebelum membahas lebih jauh tentang kurangnya 8 asnaf dalam pengeluaran zakat, mari kita kenali dulu 8 asnaf tersebut. Berikut adalah 8 asnaf dalam pengeluaran zakat:

  1. Fakir
  2. Miskin
  3. Amil
  4. Muallaf
  5. Riqab
  6. Gharimin
  7. Fi Sabilillah
  8. Ibnu Sabil

Masing-masing asnaf memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam pengeluaran zakat.

Kurangnya Pembagian Zakat pada 8 Asnaf

Saat melakukan pembagian zakat, seringkali tidak semua 8 asnaf tersebut dapat tercukupi. Hal ini terjadi terutama di saat-saat sulit, seperti saat pandemi seperti sekarang. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau penghasilan sehingga tidak bisa memenuhi kewajiban membayar zakat secara penuh.

Dalam situasi seperti ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyikapi kurangnya pembagian zakat pada 8 asnaf tersebut.

1. Prioritaskan Fakir dan Miskin

Kedua asnaf ini merupakan yang paling utama dalam pengeluaran zakat. Oleh karena itu, jika terpaksa harus mengurangi pembayaran zakat pada asnaf lainnya, maka fakir dan miskin harus menjadi prioritas utama. Sebab, mereka lah yang paling membutuhkan bantuan dan pembayaran zakat itu sangat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

BACA JUGA:   Apa Perbedaan Wakaf dengan Zakat? Jelaskan!

2. Cobalah Untuk Mencukupi Semua Asnaf

Walaupun terkadang sulit untuk memenuhi seluruh asnaf, namun sebaiknya mencoba untuk mencukupinya semua. Setiap asnaf dalam pengeluaran zakat memiliki perannya masing-masing untuk mendorong terciptanya keadilan sosial. Oleh karena itu, mencukupi seluruhnya akan lebih baik. Meskipun terkadang hal ini bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri.

3. Jangan Menunda Pembayaran Zakat

Bagi yang mampu, sebaiknya jangan menunda pembayaran zakat. Karena dengan menunda, hal tersebut akan memperumit kondisi dan semakin memperburuk pembagian zakat pada asnaf yang membutuhkan. Apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini, bantuan dari zakat sangat dibutuhkan oleh banyak orang.

4. Berdonasi kepada Lembaga/LPKS Zakat

Jika memang merasa kesulitan dalam melakukan pembagian zakat secara mandiri, maka berdonasi kepada lembaga/lembaga pengelola zakat (LPKS) adalah pilihan yang tepat. Lembaga ini biasanya memiliki jaringan yang luas dan memiliki pengalaman dalam melakukan pembagian zakat pada 8 asnaf dengan cara yang terbaik dan adil. Selain itu, dengan berdonasi kita juga dapat membantu mereka dalam melaksanakan misinya.

Kesimpulan

Kurangnya pengeluaran zakat pada 8 asnaf menjadi kendala bagi umat Muslim. Namun, dengan memperhatikan beberapa point di atas, kita dapat menyikapinya dengan bijak dan mendapatkan manfaat optimal dari zakat. Kita dapat membantu mereka yang membutuhkan dengan cara yang adil dan terbaik. Dengan demikian, semoga zakat yang dikeluarkan dapat bermanfaat bagi penerima dan semoga kita semua dapat terus berlaku bijak dalam mengelola harta kita.