Haji mabrur adalah kegiatan ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ibadah haji wajib dilaksanakan oleh orang yang mampu secara finansial dan fisik, serta telah mencapai usia dewasa. Haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan sempurna dan diterima Allah. Bagaimana untuk mengetahui apakah haji yang dilakukan termasuk dalam kategori haji mabrur atau tidak? Artikel ini akan membahas ciri-ciri haji mabrur yang harus diketahui.
Memenuhi Rukun dan Syarat Haji
Untuk dapat dikategorikan sebagai haji mabrur, seorang haji harus memenuhi rukun dan syarat haji. Rukun haji, antara lain, meliputi:
- Ihram, yaitu berniat untuk beribadah haji dan mengenakan pakaian ihram
- Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
- Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah di Makkah sebanyak 7 kali
- Sa’i, yaitu berlari-lari kecil di antara dua bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali
- Halq atau taqseer, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda selesainya ibadah haji
Setelah memenuhi rukun haji, seorang haji juga harus memenuhi syarat-syarat haji, seperti tidak melakukan hal-hal yang dilarang saat berada di tanah suci dan berusaha untuk menghindari segala jenis dosa.
Beribadah dengan Khusyuk
Ciri lain dari haji mabrur adalah beribadah dengan khusyuk dan penuh ihsan. Khusyuk dapat diartikan sebagai ketenangan hati dalam menjalankan ibadah. Saat menjalankan ibadah haji, seorang haji harus benar-benar fokus pada ibadah dan menjauhkan segala jenis gangguan yang dapat mengganggu konsentrasinya.
Melakukan Perbuatan Baik
Haji mabrur juga melibatkan perbuatan baik yang dilakukan oleh seorang haji. Seorang haji harus berusaha untuk membantu sesama, memberikan sedekah, dan berbuat baik kepada orang lain. Selain menguatkan tali silaturahmi, perbuatan baik ini juga dapat membantu memperbaiki diri dan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
Berdoa dengan Khusyuk
Selama menjalankan ibadah haji, seorang haji juga harus berdoa dengan khusyuk. Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan di dalam Islam. Saat berdoa, seorang haji harus merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon ampun serta keberkahan dari-Nya.
Mampu Menghindari Godaan
Seorang haji yang ingin mendapatkan haji mabrur harus dapat menghindari godaan yang dapat mengganggu konsentrasi dan ibadahnya. Contohnya, seorang haji harus menjaga diri dari ghibah, fitnah, dusta, dan segala bentuk hal yang dapat melencengkan diri dari jalan kebenaran. Dengan menghindari godaan tersebut, seorang haji dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk.
Kesimpulan
Itulah beberapa ciri-ciri haji mabrur yang harus diketahui. Selain memenuhi rukun dan syarat haji, seorang haji juga harus beribadah dengan khusyuk, melakukan perbuatan baik, berdoa dengan khusyuk, dan mampu menghindari godaan. Semoga dengan menjalankan haji dengan baik, umat Muslim dapat mendapatkan haji mabrur yang diterima oleh Allah.