Haji merupakan ibadah yang menjadi satu dari rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Haji adalah momen suci yang dihadiri oleh jutaan orang dari seluruh penjuru dunia setiap tahunnya. Selain menjadi titik kumpul umat Islam dari seluruh dunia, ibadah haji juga memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seorang muslim.
Dalam melakukan ibadah haji, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan benar agar ibadah haji menjadi mabrur atau diterima oleh Allah SWT. Salah satunya adalah memahami dan mengikuti petunjuk yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits-haditsnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya "Haji yang mabrur tidak mendatangkan pahala kecuali surga." (HR. Bukhari Muslim). Hadits ini memberikan arti pentingnya sebuah ibadah haji yang dilakukan dengan sepenuh hati dan dilakukan dengan benar sesuai petunjuk Rasulullah.
Tentu saja untuk membuat ibadah haji menjadi mabrur dibutuhkan usaha dan ketekunan dari setiap jamaah haji. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempersiapkan diri secara matang sebelum berangkat ke Tanah Suci dan selama menjalankan ibadah di sana.
Mulai dari menyiapkan fisik dengan latihan fisik yang cukup dan sehat serta makanan yang bergizi, mempersiapkan mental dan pikiran dengan membaca dan memahami doa-doa yang disunahkan dalam ibadah haji serta membaca Al-Quran, hingga mempersiapkan perlengkapan seperti pakaian ihram dan perlengkapan lainnya.
Selain itu, menjaga kesucian dan kebersihan selama menjalankan ibadah haji juga menjadi hal yang sangat penting. Jamaah haji diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, menghindari perilaku yang tidak baik selama di Tanah Suci, serta melakukan ibadah haji dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Dalam menjalankan ibadah haji, jamaah juga harus memahami dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Jamaah harus mematuhi jadwal ibadah, anjuran dan larangan yang diberikan oleh petugas pengawas, memprioritaskan keamanan dan keselamatan, serta membantu sesama muslim yang sedang menjalankan ibadah haji.
Dalam Hadits lainnya, Rasulullah SAW juga menyatakan bahwa "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, maka hendaklah dia tidak menganiaya saudaranya." (HR. Bukhari Muslim). Dalam konteks ibadah haji, jamaah haji diharapkan saling membantu dan saling mengingatkan satu sama lain untuk menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar.
Dalam menyelesaikan ibadah haji, terdapat beberapa rangkaian yang harus dilakukan oleh seorang jamaah haji, seperti melontar jumrah, melaksanakan thawaf, dan melakukan sa’i. Setiap tahapan harus dilakukan dengan benar dan sesuai petunjuk yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Jamaah harus memperhatikan waktu dan tempat pelaksanaan setiap tahapan, serta menjalankan setiap ibadah dengan niat yang benar dan penuh kesabaran.
Setelah melakukan semua tahapan dan selesainya ibadah haji, jamaah haji diharapkan pulang dengan membawa balasan yang mabrur dari Allah SWT. Balasan yang didapat pun sangatlah besar, yaitu surga.
Dalam menjalankan ibadah haji, tidak ada hal yang instan, semua membutuhkan usaha dan ketekunan. Jika dilakukan dengan benar dan dengan niat yang baik dan ikhlas, maka ibadah haji akan menjadi mabrur dan diharapkan bisa membawa keberkahan dan kebaikan bagi setiap muslim yang melakukannya.
Oleh karena itu, perlu dipahami dan dilaksanakan betul-betul petunjuk yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah haji agar bisa mendapatkan balasan yang mabrur sesuai dengan hadits Rasulullah SAW, serta menjadi muslim yang semakin baik dan taat kepada Allah SWT.