Saat bulan Zulhijjah tiba, umat Islam di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah Haji. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Pelaksanaan ibadah haji sendiri terbagi menjadi beberapa tahap, dan puncak pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan pada tanggal yang telah ditentukan.
Tahun ini, puncak pelaksanaan ibadah haji diperkirakan akan jatuh pada tanggal 19 Juli 2021. Namun, tanggal ini masih dapat berubah-ubah, tergantung pada penentuan rukyatul hilal atau bulan sabit baru di Saudi Arabia.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai puncak pelaksanaan ibadah haji. Kami akan memberikan panduan lengkap untuk calon jamaah haji yang ingin mengetahui lebih detail mengenai tahapan pelaksanaan ibadah haji.
Tahapan Pelaksanaan Ibadah Haji
Sebelum memasuki tahapan pelaksanaan ibadah haji, terdapat persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh calon jamaah haji. Persiapan ini meliputi pendaftaran ke kantor kementerian agama, pengurusan visa, pemeriksaan kesehatan, dan lain sebagainya.
Setelah persiapan selesai, kemudian calon jamaah haji akan memasuki tahapan pelaksanaan ibadah haji. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Ihram
Tahap pertama dari pelaksanaan ibadah haji adalah ihram. Ihram adalah suatu keadaan dimana calon jamaah haji harus memenuhi beberapa persyaratan seperti mengenakan pakaian ihram dan menahan diri dari melakukan beberapa hal seperti memotong rambut atau kuku, berhubungan suami istri, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk membersihkan diri dan fokus pada ibadah haji yang sedang dilakukan.
Tahap 2: Tawaf
Tawaf adalah rangkaian doa dan pergerakan melingkar sebanyak tujuh kali pada Ka’bah. Tawaf merupakan salah satu rukun utama dari pelaksanaan ibadah haji.
Tahap 3: Sa’i
Setelah menyelesaikan tawaf, selanjutnya calon jamaah haji harus melakukan langkah berikutnya yaitu sa’i. Sa’i adalah prosesi berjalan antara bukit Shafa dan Marwah yang dilakukan sebanyak tujuh kali. Sa’i bermakna sebagai penghormatan dan kenangan atas perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Tahap 4: Wukuf
Wukuf adalah tahap dimana calon jamaah haji harus menyampaikan doa dan taqarrub atau upaya mendekatkan diri pada Allah SWT di padang Arafah. Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah setiap tahunnya. Wukuf ini dilakukan sebagai pengingat atas keluhuran kalimat tauhid dalam keyakinan kaum muslimin.
Tahap 5: Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah merupakan tahapan penginapan di Muzdalifah setelah melakukan wukuf. Calon jamaah haji harus menginap dan mengerjakan shalat malam di Muzdalifah.
Tahap 6: Mina
Tahap Mina adalah tahap yang dilakukan dengan melontar jumrah pada tiga tempat yang berbeda, yaitu jumrah Aqabah, jumrah Ula, dan jumrah Wustha. Hal ini dilakukan dengan bermaksud untuk mengenang perjuangan Nabi Ibrahim ketika mencoba meyakinkan anaknya untuk bersedia dipersembahkan sebagai kurban.
Tahap 7: Tawaf Ifadah
Setelah sampai di Mekkah, jamaah harus menunaikan tawaf ifadah. Tawaf ifadah dilakukan sebagai penyelesaian syarat haji.
Tahap 8: Tasyriq
Tahap terakhir dari pelaksanaan ibadah haji adalah tasyriq. Tahap ini dilakukan dengan menyakiti hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada saudara-saudara muslim yang sedang membutuhkan.
Kesimpulan
Pelaksanaan ibadah haji adalah salah satu rukun Islam tertinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Puncak pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan pada tanggal yang telah ditentukan, dan tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 19 Juli 2021.
Jika Anda adalah calon jamaah haji, maka Anda harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki tahapan pelaksanaan ibadah haji yang terdiri dari ihram, tawaf, sa’i, wukuf, mabit di Muzdalifah, Mina, tawaf ifadah, dan tasyriq. Dengan memahami tahapan pelaksanaan ibadah haji dengan baik, Anda akan lebih siap dan termotivasi untuk menjalankan ibadah haji dengan baik dan tepat waktu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.