Pengantar
Bagi umat Muslim, ibadah haji dan umroh adalah ibadah yang sangat penting dan harus dilaksanakan sekali seumur hidup. Ibadah haji dan umroh merujuk pada kunjungan ke Tanah Suci yaitu Mekah dan Madinah. Dalam menjalankan ibadah ini, terdapat beberapa bacaan dan niat yang harus dipahami dengan baik agar suci dan sah.
Bacaan dan Niat Ibadah Umroh
Bacaan Tawaf
Ketika pertama kali memasuki Masjidil Haram, para jamaah diwajibkan untuk melaksanakan Tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran. Bacaan yang harus diucapkan saat melakukan tawaf adalah:
"بِسْمِ اللهِ اللَّهُ أَكْبَر"
Bacaan Sa’i
Setelah menyelesaikan Tawaf, jamaah kemudian melakukan Sa’i yang merupakan berlari-lari kecil sebanyak 7 kali antara bukit Shafa dan Marwah. Bacaan yang harus diucapkan saat melakukan Sa’i adalah:
"إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يُطَّوِّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ"
Bacaan Tahallul
Setelah menyelesaikan Sa’i, jamaah kemudian diwajibkan untuk melakukan Tahallul atau mencukur rambut kepala sebagai tanda telah selesai umroh. Bacaan yang harus diucapkan saat melakukan tahallul adalah:
"اللَّهُمَّ إِنِّيْ أُرِيْدُ التَّحَلُّلَ مِنَ الْإِحْرَامِ فَتَحَلَّلْنِيْ"
Bacaan dan Niat Ibadah Haji
Niat Ibadah Haji
Sebelum memulai ibadah haji, jamaah diwajibkan untuk membuat niat terlebih dahulu. Niat ibadah haji adalah sebagai berikut:
"لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا"
Talbiyah
Setelah membuat niat, jamaah kemudian diwajibkan untuk melakukan Talbiyah. Talbiyah adalah pengucapan kalimat-kalimat tertentu sebagai ungkapan kebersyukuran dan permohonan ampunan kepada Allah SWT. Bacaan Talbiyah adalah sebagai berikut:
"لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ"
Wuquf di Arafah
Wuquf di Arafah adalah tahapan penting dalam ibadah haji. Wuquf di Arafah adalah melakukan istirahat, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT di dataran Arafah dari dzuhur hingga terbenam matahari. Bacaan yang harus diucapkan saat berwuquf di Arafah adalah:
"لَا إِلَاهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ"
Mabit di Muzdalifah
Setelah berwuquf di Arafah, jamaah kemudian diwajibkan untuk melakukan Mabit di Muzdalifah, yaitu bermalam dan mengerjakan shalat Maghrib dan Isya’ secara jama’ah. Bacaan dan niat shalat Maghrib dan Isya’ adalah sebagai berikut:
"Niat shalat Maghrib: اُصَلِّيْ مَغْرِبَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى"
"Niat shalat Isya’: اُصَلِّيْ عِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى"
Tawaf Ifadhah
Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah kemudian melakukan Tawaf Ifadhah yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran. Bacaan yang harus diucapkan saat melakukan Tawaf Ifadhah adalah:
"بِسْمِ اللهِ اللَّهُ أَكْبَر"
Sa’i
Setelah menyelesaikan Tawaf Ifadhah, jamaah kemudian melakukan Sa’i yaitu berlari-lari kecil sebanyak 7 kali antara bukit Shafa dan Marwah. Bacaan yang harus diucapkan saat melakukan Sa’i adalah:
"إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يُطَّوِّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ"
Kesimpulan
Secara keseluruhan, ada banyak bacaan dan niat dalam menjalankan ibadah haji dan umroh yang harus dipahami oleh jamaah. Dengan memahami bacaan dan niat yang harus dilakukan dalam pelaksanaan ibadah haji dan umroh, maka ibadah yang dijalankan akan menjadi sah dan mabrur. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh.