Dalam agama Islam, salah satu ibadah yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim adalah menunaikan haji. Menunaikan haji merupakan perjalanan suci yang diidamkan oleh setiap muslim di seluruh dunia. Ada banyak doa yang diajarkan dalam bahasa Arab, namun ada satu doa yang sangat terkenal dan sering dibaca yaitu Doa Haji Mabrur Safira.
Pengertian Doa Haji Mabrur Safira
Doa Haji Mabrur Safira adalah doa yang dibaca oleh para jamaah haji setelah menyelesaikan rukun haji yang keempat yaitu wukuf di Arafah. Doa ini termasuk doa yang sangat penting dalam menunaikan ibadah haji, karena doa ini menjadi penentu apakah ibadah haji yang telah dilakukan diterima oleh Allah Swt atau tidak.
Arti dari Doa Haji Mabrur Safira
Doa Haji Mabrur Safira memiliki arti yang sangat dalam dan sarat makna. Ada beberpa pelajaran moral yang bisa dipetik dari arti dari doa ini. Berikut arti dari Doa Haji Mabrur Safira:
- Mabrur
Arti dari mabrur adalah diterima atau terkenan di mata Allah Swt. Hal ini menunjukkan bahwa doa ini bertujuan agar ibadah yang telah dilakukan diterima di mata Allah Swt dan diampuni segala dosanya.
- Safira
Safira artinya secara harfiah adalah jelas, namun dalam konteks doa haji, safira artinya bebas dari keburukan. Selain menjadikan ibadah diterima, doa ini juga berisi harapan agar umat Islam diberi kesempatan untuk kembali kepada Allah Swt dengan bebas dari dosa dan keburukan.
Cara Membaca Doa Haji Mabrur Safira
Doa Haji Mabrur Safira sebenarnya cukup mudah dibaca dan dihafalkan, namun karena kebanyakan jamaah haji tidak lancar membaca bahasa Arab, maka dibutuhkan penjelasan yang lebih detail. Berikut adalah teks doa Haji Mabrur Safira beserta terjemahan bahasa Indonesia:
Transliterasi:
La ilaha illa Anta, Yaa Dzal Jalaali wal Ikraam. Allahumma bihaqqi Hujjati ladzii hadzaro Bi Arafah, wa bihaqqi Muhammadin shollallahu ‘alaihi wasallam, wa bihaqqi alihi, wa bihaqqi shohabati adda’im, wa bihaqqil qur’ani al-‘asiimi, wa bihaqqil kaba’il muqoddisati qad sanartahaa, wa bihaqqil arshilladzii rafa’tahu ‘alaa ‘arsyihii, wa ‘athaa ‘alaa nafsikaa sultoonan momtaqin. As’aluka billaadzi laa ilaaha illa huwal wahidul ahadus shomadulladzi lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakul lahul kufuwan ahad, an taghfira lii dzunuubii innaka antal ghafuurur rohim.
Terjemahan:
Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kebesaran. Ya Allah, dengan hak haji yang hadir di Arafah, dan dengan hak Nabi Muhammad SAW, serta dengan hak para sahabatnya yang agung, dan dengan hak Kitab suci Quran yang mulia, serta dengan hak Ka’bah yang dimuliakan serta dengan hak ‘Arsy yang agung, dan dengan kekuasaan yang Kau berikan pada diriku sebagai hamba yang bertakwa. Aku memohon ampunan kepada-Mu atas dosa-dosaku karena Engkau adalah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Meski sederhana, doa ini memiliki makna yang dalam dan membuat jiwa menjadi tenang. Doa ini juga menjadi penanda bagi para jamaah haji bahwa perjalanan suci mereka telah mereka tempuh dengan baik. Bobot doa ini sangat berat dan penting, wajar saja jika doa ini menjadi sangat popular di kalangan umat muslim.
Kesimpulan
Dalam menunaikan ibadah haji, ada banyak doa yang harus dibaca. Namun, Doa Haji Mabrur Safira menjadi doa yang sangat penting karena merupakan penanda keberhasilan perjalanan haji. Untuk membacanya, jamaah haji hanya perlu membaca teks dalam bahasa Arab atau terjemahan bahasa Indonesia-nya. Meski sederhana, doa ini sarat dengan makna dan pesan moral yang dalam. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.