Skip to content
Home ยป Perjalanan Ibadah Haji

Perjalanan Ibadah Haji

Perjalanan Ibadah Haji

Pendahuluan

Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Muslim sekali seumur hidupnya. Haji dilakukan di kota suci Mekah dan Madinah di Arab Saudi. Setiap tahunnya, jutaan jemaah dari seluruh dunia datang ke sana untuk menunaikan ibadah haji.

Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan urut dan tepat. Tahapan-tahapan tersebut antara lain seperti wukuf di Mina, melontar jumrah, dan thawaf di Ka’bah. Untuk melakukan semua tahapan tersebut, diperlukan perencanaan yang matang dan persiapan yang cukup.

Persiapan

Sebelum berangkat ke Mekah, sebaiknya jemaah melakukan persiapan terlebih dahulu. Persiapan tersebut antara lain seperti pembelian tiket penerbangan serta penginapan di Mekah dan Madinah. Jemaah juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan sertifikat kesehatan agar dapat memenuhi persyaratan untuk masuk ke Arab Saudi.

Selain itu, jemaah juga harus mempersiapkan pakaian ihram dan perlengkapan lainnya seperti tas dan sandal. Persiapan lain yang perlu dilakukan adalah mencari agen perjalanan haji yang terpercaya dan berpengalaman.

Tahapan Pelaksanaan

Tawaf

Tawaf merupakan ibadah mengelilingi Kabah dengan tujuh putaran. Tahap ini dilakukan saat pertama kali tiba di Mekah. Jemaah harus mengenakan pakaian ihram dan memulai putaran dari sudut Hajar Aswad. Setelah itu jemaah harus berjalan mengelilingi Kabah dan mengucapkan doa-doa sesuai dengan Sunnah Rasulullah.

Sa’i

Setelah tawaf, jemaah harus melakukan ibadah Sa’i. Sa’i adalah ibadah berjalan-jalan sebanyak tujuh kali beriringan antara bukit Shafa dan Marwah. Kedua bukit ini merupakan tempat di mana Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail. Jemaah juga harus membaca doa saat berada di bukit Shafa dan Marwah.

BACA JUGA:   Esensi Ibadah Haji Ust. Adi Hidayat

Wuquf di Arafah

Setelah menjalankan Sa’i, jemaah harus menuju Mina dan melaksanakan ibadah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf memerlukan kesabaran, ketulusan hati dan tekad yang kuat untuk benar-benar meluangkan waktu sehari penuh untuk berzikir, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf di Arafah, jemaah menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit. Mabit dilaksanakan setelah matahari terbenam dan berlanjut hingga fajar. Jemaah melakukan segala ibadahnya di sana, termasuk salat dan mengambil batu untuk melontar jumrah keesokan harinya.

Melontar Jumrah

Melontar jumrah dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah di Mina. Jemaah harus melempar batu ke tiga tiang simbolis yang melambangkan Setan yang menggoda Nabi Ibrahim. Melontar jumrah sebaiknya dilakukan saat waktu yang tenang dan jika lingkungan memungkinkan.

Tawaf Ifadah

Saat tiba di Mekah, jemaah harus melaksanakan tawaf Ifadah sebagai lanjutan dari ibadah haji. Tawaf Ifadah dilakukan setelah melontar jumrah pada hari keempat belas dan lima belas Dzulhijjah. Tawaf ini sama seperti tawaf pertama yang dilakukan saat pertama kali tiba di Mekah.

Tawaf Wada

Tawaf Wada merupakan tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum kembali ke kampung halaman. Jemaah harus mengambil satu putaran terakhir sebelum benar-benar meninggalkan Mekah.

Kesimpulan

Ibadah haji adalah ibadah yang sangat mulia dan suci bagi setiap umat Muslim. Tahapan-tahapan yang dilakukan saat melaksanakan ibadah haji harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran. Jemaah juga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum dan selama pelaksanaan ibadah haji. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi Anda yang berencana untuk menunaikan ibadah haji. Terima kasih.