Puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji wajib melakukan puasa Arafah. Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi orang yang melaksanakannya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas hukum melaksanakan puasa Arafah bagi yang melaksanakan ibadah haji.
Hukum Melaksanakan Puasa Arafah Bagi yang Melaksanakan Ibadah Haji
Bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji, melaksanakan puasa Arafah adalah wajib dilakukan. Puasa Arafah merupakan salah satu rukun haji yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang mampu. Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari yang sama dengan pelaksanaan wukuf di Arafah.
Puasa Arafah dilakukan dari terbit fajar sampai terbenam matahari. selama waktu puasa Arafah, orang yang melaksanakannya dilarang makan, minum, dan berhubungan suami istri.
Keutamaan Melaksanakan Puasa Arafah
Melaksanakan puasa Arafah memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Beberapa keutamaan puasa Arafah antara lain:
- Menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan.
- Mendapatkan pahala sebanyak pahala melaksanakan haji.
- Menjadi penyebab masuk surga.
- Menyembuhkan penyakit hati dan menjaga ketenangan jiwa.
- Menambah rasa syukur karena telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah.
Kesimpulan
Puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi orang yang melaksanakannya. Bagi orang yang sedang menjalankan ibadah haji, melaksanakan puasa Arafah adalah wajib dilakukan. Dengan melaksanakan ibadah puasa Arafah, kita dapat mendapatkan pahala yang besar dan juga membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk melaksanakan puasa Arafah dengan sebaik-baiknya.