Skip to content
Home » Membayar Hutang Puasa Bulan Ramadhan Menurut Islam

Membayar Hutang Puasa Bulan Ramadhan Menurut Islam

Membayar Hutang Puasa Bulan Ramadhan Menurut Islam

Puasa bulan Ramadan adalah kewajiban bagi setiap umat Islam yang sudah baligh, sehat jasmani dan rohani, serta mampu untuk melaksanakannya. Namun, tidak jarang ada beberapa orang yang terpaksa berbuka puasa di bulan Ramadan karena berbagai alasan, seperti sakit atau sedang bepergian yang jauh. Saat ini, kita menghadapi pandemi global yang membutuhkan perjalanan dan pergerakan terbatas, jadi tidak sedikit orang yang memutuskan untuk tidak puasa. Namun, apa yang harus dilakukan jika kita memutuskan untuk tidak puasa dan ingin membayar hutang puasa Ramadan? Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui.

Apa itu Hutang Puasa Bulan Ramadan?

Hutang puasa bulan Ramadan adalah puasa yang tidak dilakukan pada waktu yang semestinya, yakni pada bulan Ramadan, karena alasan tertentu. Untuk membayar hutang puasa Ramadan, kita bisa melakukannya di bulan setelah Ramadan atau di kemudian hari ketika kita sudah bisa melaksanakannya.

Menurut Islam, membayar hutang puasa Ramadan sangat dianjurkan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka dia boleh mengqadha puasanya pada hari-hari yang lain.” (HR. Bukhari Muslim)

Jadi, jika kita terpaksa tidak berpuasa pada bulan Ramadan karena sakit atau sedang bepergian jauh, maka kita wajib untuk mengqadha puasa kita di kemudian hari.

Cara Membayar Hutang Puasa Bulan Ramadan

Membayar hutang puasa Ramadan sangat mudah dilakukan. Berikut adalah beberapa cara dan tips yang perlu kita ketahui:

1. Menentukan Niat Membayar Hutang Puasa

Sebelum mengqadha puasa Ramadan, kita perlu menentukan niat terlebih dahulu. Niat ini kita perlu lakukan di malam hari sebelum kita memulai puasa. Niat bisa dilakukan secara lisan ataupun hanya dilakukan dalam hati saja.

BACA JUGA:   Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan

2. Membayar Hutang Puasa Dalam Bentuk Berturut-turut atau Mendadak

Membayar hutang puasa Ramadan bisa dilakukan dalam bentuk berturut-turut atau mendadak, tergantung dengan kondisi kita. Jika kita ingin membayar puasa secara berturut-turut, kita bisa melakukan puasa qadha pada hari-hari biasa setelah Ramadan telah berakhir. Namun, jika kita ingin membayar puasa secara mendadak, kita bisa melakukan puasa qadha pada hari-hari tertentu yang kita anggap cocok.

Namun, jika kita membayar hutang puasa Ramadan secara mendadak, kita harus meninggalkan puasa sunnah terlebih dahulu, seperti puasa senin kamis dan puasa ayyamul bidh.

3. Berpuasa Qadha Sebanyak Jumlah Yang Ditinggalkan

Membayar hutang puasa Ramadan harus dilakukan sebanyak jumlah yang kita teledorkan pada saat Ramadan. Contohnya, jika kita dulu berbuka puasa sebanyak 3 hari di bulan Ramadan, maka puasa qadha yang harus kita lakukan juga harus sebanyak 3 hari.

4. Tidak Harus Di Tempat Yang Sama

Tempat untuk mengqadha puasa Ramadan tidak harus sama dengan tempat kita dulu berpuasa di bulan Ramadan. Kita bisa mengqadha puasa di mana saja dan kapan saja.

Panduan Lainnya Saat Membayar Hutang Puasa Bulan Ramadan

Untuk membayar hutang puasa Ramadan, selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Batalkan puasa sunnah terlebih dahulu.
  2. Buat jadwal puasa qadha agar mudah diingat.
  3. Lakukan puasa qadha di bulan-bulan yang ba’da Ramadan.

Jangan lupa juga untuk terus meningkatkan amalan ibadah kita dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Mari selalu meningkatkan iman dan taqwa kita sebagai umat Islam.