Skip to content
Home » Siapa yang Layak Menerima Zakat Mal: Panduan Lengkap

Siapa yang Layak Menerima Zakat Mal: Panduan Lengkap

Siapa yang Layak Menerima Zakat Mal: Panduan Lengkap

Zakat mal, juga dikenal sebagai zakat harta, adalah salah satu dari lima pilar Islam. Zakat ini diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, dan memiliki tujuan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dalam masyarakat. Mengetahui siapa yang layak menerima zakat mal sangat penting, karena zakat yang diberikan kepada orang yang tidak berhak menerimanya akan menjadi sia-sia dan tidak menolong siapa pun.

Apa itu Zakat Mal?

Sebelum kita membahas siapa yang berhak menerima zakat mal, mari kita mulai dengan memahami konsep zakat itu sendiri. Zakat mal mengacu pada zakat yang diberikan atas harta yang kita miliki. Zakat mal harus diberikan setiap tahun dan sebesar 2,5% dari nilai yang dimiliki.

Menurut hukum Islam, diperintahkan untuk memberikan zakat mal bagi siapa saja yang memiliki harta di atas nisab (nilai minimum yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan kewajiban zakat mal).

Yang Berhak Menerima Zakat Mal

Orang yang berhak menerima zakat mal bertitik pada lima jenis orang berikut:

1. Orang Miskin

Zakat mal biasanya diberikan kepada orang miskin yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Orang miskin yang dapat menerima zakat meliputi orang yang tidak mampu membeli makanan, sandang, papan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

2. Orang yang Berhutang

Orang berhutang juga dapat menerima zakat mal jika hutang tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup yang tidak dapat dihindari. Orang yang berhutang dapat menggunakan zakat untuk membayar hutangnya atau setidaknya sebagian dari hutang mereka.

BACA JUGA:   Berapa Penghasilan yang Wajib Dizakatkan pada Tahun 2019 di Indonesia?

3. Agen Penyalur Zakat

Sebagian zakat mal dapat diberikan kepada agen penyalur zakat yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada orang-orang yang membutuhkan.

4. Mualaf

Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam. Mereka juga dapat menerima zakat mal selama mereka memenuhi syarat dan butuh bantuan.

5. Amil

Amil adalah orang yang bertanggung jawab mengumpulkan dan menyalurkan zakat mal. Mereka juga dapat menerima zakat sebagai ganti kerja keras mereka dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakat tersebut.

Hal Yang Harus Dihindari Ketika Memberikan Zakat

Selain mengetahui siapa yang berhak menerima zakat mal, kita juga harus tahu apa yang harus dihindari ketika memberikan zakat. Beberapa hal penting yang harus dihindari antara lain:

1. Tidak Memberikan dengan Ikhlash

Saat memberikan zakat, kita harus memberikannya dengan ikhlas dan hanya karena Allah SWT. Kita harus menghindari sifat sombong, merasa diuntungkan atau memperoleh pujian dari orang lain.

2. Tidak Memberikan Zakat Kepada Orang Kaya

Kita harus menghindari memberikan zakat kepada orang yang padahal sebenarnya sudah kaya. Memberikan zakat kepada orang yang sudah kaya bisa menjadi sia-sia, karena orang kaya seharusnya memikirkan orang yang lebih membutuhkan daripada mereka sendiri.

3. Tidak Memberikan Zakat kepada Kerabat

Memberikan zakat kepada kerabat juga harus dihindari, kecuali jika kerabat tersebut benar-benar membutuhkannya. Memberikan zakat kepada kerabat yang tidak membutuhkan akan menimbulkan murka Allah SWT.

Kesimpulan

Hal yang perlu diingat adalah bahwa zakat yang diberikan dengan tepat akan menolong banyak orang memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam memberikan zakat, kita harus benar-benar memerhatikan siapa yang berhak menerima zakat, dan harus menghindari hal-hal yang tidak perlu. Kita pun harus memberikan zakat dengan ikhlas dan tulus, karena ini adalah bagian dari kewajiban kita sebagai muslim.

BACA JUGA:   Berapa Besar Zakat Fitrah?