Skip to content
Home » Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji Mulai Disyariatkan pada Tahun Hijriyah

Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji Mulai Disyariatkan pada Tahun Hijriyah

Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji Mulai Disyariatkan pada Tahun Hijriyah

Bulan Dzulhijjah selalu ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin, karena di bulan ini terdapat salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan sekali seumur hidup, yaitu ibadah haji. Ibadah haji sendiri merupakan suatu bentuk pengabdian dan perjalanan rohani yang sangat penting bagi umat Islam.

Sejarah ibadah haji dimulai pada saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk membawa keluarganya ke Mekkah. Ketika sampai di sana, Nabi Ibrahim membangun Kabah sebagai tempat ibadah kepada Allah. Sejak saat itu, Mekkah menjadi tempat suci yang harus dikunjungi oleh seluruh umat Islam.

Pada tahun hijriyah, kewajiban melaksanakan ibadah haji mulai disyariatkan. Artinya, setiap muslim yang mampu harus melaksanakan ibadah haji sekali seumur hidup jika memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Persyaratan Melaksanakan Ibadah Haji

Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh umat Islam jika ingin melaksanakan ibadah haji. Berikut adalah persyaratan-persyaratan tersebut:

  • Islam: calon haji harus beragama Islam
  • Baligh: calon haji harus telah memasuki usia dewasa (minimal 17 tahun)
  • Berakal: calon haji harus sehat secara jasmani dan rohani serta memiliki akal yang sehat
  • Merdeka: calon haji harus merdeka dan tidak sedang dijadikan budak oleh seseorang
  • Mampu: calon haji harus memiliki kemampuan finansial, fisik, dan mental untuk melakukan perjalanan dan ibadah haji

Rangkaian Ibadah Haji

Ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

  1. Ihram: calon haji mengambil niyat untuk menunaikan ibadah haji dan mengenakan pakaian ihram yang telah dikhususkan untuk ibadah haji
  2. Thawaf: calon haji harus mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali searah jarum jam
  3. Sa’i: calon haji harus berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali
  4. Wukuf: calon haji harus berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
  5. Mabit: calon haji harus menginap di Muzdalifah setelah melakukan wukuf
  6. Jumrah: calon haji harus melempar tiga patung setan yang terletak di Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah
  7. Halaq: calon haji harus mencukur rambut atau memotong rambut sebagian untuk menandakan selesainya ibadah haji
BACA JUGA:   Persyaratan Daftar Haji ke Depag

Pentingnya Melaksanakan Ibadah Haji

Melaksanakan ibadah haji memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Berikut adalah beberapa keutamaan tersebut:

  • Menghapus dosa: ibadah haji dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya
  • Memperoleh keberkahan: melaksanakan ibadah haji dapat memberikan keberkahan pada kehidupan sehari-hari
  • Menggali makna kesetiaan dan ketaatan: ibadah haji dapat membantu umat Islam untuk menggali makna kesetiaan dan ketaatan kepada Allah
  • Mengenal dan memperdalam Islam: melaksanakan ibadah haji dapat membantu umat Islam untuk mengenal dan memperdalam ajaran Islam

Kesimpulan

Ibadah haji merupakan suatu bentuk pengabdian dan perjalanan rohani yang sangat penting bagi umat Islam. Kewajiban melaksanakan ibadah haji mulai disyariatkan pada tahun hijriyah dan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh umat Islam. Ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan dan memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia sangat menunggu bulan Dzulhijjah untuk melaksanakan ibadah haji.