Skip to content
Home » Khutbah Tentang Haji Mabrur

Khutbah Tentang Haji Mabrur

Khutbah Tentang Haji Mabrur

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada kesempatan hari ini, kita akan membicarakan tentang haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dengan segala kekhususan yang ada pada haji tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 197:

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terhalang (tidak dapat mengerjakannya), maka (laksanakanlah) korban yang mudah didapat. Janganlah kamu mencukur rambut sampai hari korban sampai memenuhi sebagian kewajibanmu (di sana). Barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam keadaan yang menjengkelkan karena gangguan rambut (di kepala), maka hendaklah dia mengeluarkan fidyah, yaitu dengan berpuasa atau memberi sedekah atau menyembelih hewan kurban (yang mudah) kemudian jika kamu selamat sampai ke tempat yang dituju dan telah terlaksana umrahmu, maka bolehlah kamu mengerjakan haji sesuai dengan kemampuanmu. Jika kamu tidak menemukan hewan untuk dikorbankan (sedang kamu harus korban), maka hendaklah kamu berpuasa tiga hari di waktu haji dan tujuh hari di (waktu) kembali (wajib puasa sepuluh hari dalam pada haji), yaitu sepuluh hari yang sempurna. Yang demikian itu adalah bagi orang yang tidak berdiam di sekitar Masjidil Haram. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya."

BACA JUGA:   Jenis Pendaftaran Haji: Panduan untuk Calon Jamaah Haji

Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberikan petunjuk mengenai perintah haji dan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankannya. Haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan penuh rasa ikhlas dan taqwa kepada Allah SWT.

Apa Itu Haji Mabrur?

Haji mabrur adalah haji yang dijalankan dengan penuh rasa taqwa kepada Allah SWT. Dalam menjalankan haji mabrur, umat islam harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Syarat tersebut antara lain:

  1. Niat yang tulus dan ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT.
  2. Menjalankan setiap rukun dan syarat haji dengan tepat dan benar.
  3. Tidak mengganggu atau merugikan orang lain dalam melakukan ibadah haji.
  4. Memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar.
  5. Menghindari segala bentuk perbuatan yang terlarang, seperti merokok dan berjudi.
  6. Menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh.

Dengan menjalankan haji yang mabrur, umat islam akan mendapatkan banyak keutamaan dan pahala dari Allah SWT. Salah satunya adalah, Allah SWT akan memberikan pengampunan dan rahmat-Nya kepada orang yang menjalankan haji mabrur. Dalam hadits disebutkan:

"مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ"

Artinya: "Barang siapa yang menunaikan haji karena Allah dan tidak berbicara yang buruk dan tidak berbuat maksiat, ia akan kembali seperti (dia dilahirkan) pada hari ibunya melahirkan."

Bagaimana Cara Menjalankan Haji Mabrur?

Untuk menjalankan haji mabrur, umat islam harus memahami rukun dan syarat haji yang sudah ditetapkan. Beberapa rukun haji yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Ihram
  2. Wukuf di Arafah
  3. Thowaf di Ka’bah
  4. Sa’i antara Safa dan Marwah

Sedangkan untuk syarat haji, umat islam harus memenuhi persyaratan seperti telah memiliki dana yang cukup, kesehatan yang baik, dan berada dalam kondisi ihram.

BACA JUGA:   Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

Untuk menjalankan haji mabrur, umat islam juga perlu memperbanyak amalan ibadah seperti dzikir, doa, dan istighfar. Selain itu, umat islam harus menghindari segala bentuk perbuatan yang terlarang, seperti merokok dan berjudi.

Kesimpulan

Dengan menjalankan haji mabrur, umat islam akan mendapatkan banyak keutamaan dan pahala dari Allah SWT. Untuk menjalankan haji mabrur, umat islam harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan dan menunaikan setiap rukun dan syarat haji dengan tepat dan benar. Selain itu, umat islam juga perlu memperbanyak amalan ibadah seperti dzikir, doa, dan istighfar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah haji yang mabrur. Aamiin.


Artikel ini disusun oleh seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO dan copywriting tingkat tinggi sehingga dapat memastikan artikel ini dapat menonjol di mesin pencari seperti Google dan juga menarik bagi para pembaca. Selain artikel ini, kami menyediakan juga layanan penulisan artikel berkualitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.