Ibadah haji dan umrah adalah salah satu contoh kebutuhan rohani yang paling tinggi bagi umat muslim. Haji adalah ibadah yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi muslim yang mampu, sedangkan umrah dapat dilakukan kapan pun selama tahun.
Keutamaan Ibadah Haji dan Umrah
Keutamaan ibadah haji dan umrah dapat ditemukan dalam Al-Quran dan Hadits, di antaranya:
-
Pahala besar. Kedua ibadah ini termasuk ibadah yang paling dihargai di sisi Allah Swt. sehingga pahalanya sangat besar. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Pelaksanaan umrah hingga umrah yang lain adalah penebus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga."
-
Menghindarkan diri dari dosa. Allah Swt. menjadikan ibadah haji dan umrah sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang melaksanakan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga, dan demikian pula orang yang melaksanakan sunnah umrah."
-
Mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Ibadah haji dan umrah juga memiliki nilai sejarah dan simbolik yang kuat, karena merupakan bentuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang diabadikan dalam sejarah.
Persiapan Ibadah Haji dan Umrah
Untuk menjalankan ibadah haji dan umrah dengan baik, perlu dilakukan persiapan matang. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
-
Keuangan. Ibadah haji dan umrah membutuhkan biaya yang cukup besar, oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang sangat penting. Sebaiknya, dibuat anggaran biaya dan dilakukan persiapan secara bertahap agar tidak terlalu memberatkan keuangan.
-
Kesehatan. Kesehatan fisik sangat penting untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang aman dan nyaman. Sebelum berangkat, sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, termasuk vaksinasi.
-
Dokumen perjalanan. Ibadah haji dan umrah membutuhkan dokumen perjalanan yang lengkap dan valid, seperti paspor, visa, tiket, dan lain sebagainya. Sebaiknya, dokumen-dokumen ini disiapkan dan diberitahu kepada perwakilan travel sejak awal.
Implementasi Ibadah Haji dan Umrah
Setelah semua persiapan dilakukan, implementasi ibadah haji dan umrah dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
-
Ihram. Ihram adalah niat dan persiapan dalam bentuk penampilan yang harus dipenuhi sebelum memasuki Mekah. Ihram dilakukan dengan memakai pakaian khusus yang hanya terdiri dari dua lembar kain tanpa jahitan (untuk laki-laki), dan berdoa atau berniat.
-
Tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah tujuh kali, di mana pada putaran ketujuh dipersilahkan untuk merangkul dan mencium Hajar Aswad.
-
Sa’i. Setelah tawaf, dilanjutkan dengan sa’i yaitu berjalan cepat di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
-
Wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah adalah inti dari ibadah haji. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji harus berada di ‘Arafah dari siang hingga maghrib.
-
Mabit di Muzdalifah. Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji diminta untuk menuju Muzdalifah dan melakukan ibadah sholat Maghrib dan Isya berjamaah, kemudian menginap di Muzdalifah hingga subuh.
-
Mina. Mina adalah tempat di mana jamaah haji melontar jumrah. Jamaah haji melontarkan tiga kali jumrah di hari 10 Dzulhijjah, dan pada 11 dan 12 Dzulhijjah melempar tiga jumrah setiap hari.
-
Tahalul. Tahalul adalah keluar dari ihram setelah melaksanakan semua rukun haji dan umrah.
Kesimpulan
Ibadah haji dan umrah adalah kebutuhan rohani yang sangat tinggi bagi umat muslim. Melakukan keutamaan, persiapan, dan implementasi ibadah haji dan umrah dengan baik dapat memberikan pahala yang besar di sisi Allah Swt. oleh karena itu, sebisa mungkin dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa syukur.