Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara mental, fisik, dan finansial. Haji mabrur sendiri adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. Haji mabrur menjadi impian setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji, karena dengan haji yang mabrur, dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT.
Namun, apakah haji kita sudah termasuk haji mabrur atau belum? Kali ini akan dijelaskan mengenai pengertian haji mabrur dan ciri-cirinya yang harus diperhatikan oleh setiap muslim yang akan menunaikan ibadah haji.
Pengertian Haji Mabrur
Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT sebagai bentuk pengampunan dosa-dosa yang kita perbuat selama hidup di dunia. Haji mabrur juga dapat menghilangkan dosa-dosa dari masa lalu, sehingga setelah haji, kita dianggap telah lahir kembali dengan tubuh yang bersih dari dosa-dosa.
Haji mabrur juga dapat memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT dan meningkatkan keimanan kita sebagai seorang muslim. Hal ini dikarenakan, selama menunaikan haji, kita akan melakukan berbagai amalan dan ibadah yang secara langsung membuka pintu maaf dari Allah SWT.
Ciri-Ciri Haji Mabrur
Berikut adalah beberapa ciri-ciri haji mabrur yang harus diperhatikan oleh setiap muslim yang menunaikan ibadah haji:
Tulus dan Ikhlas
Haji mabrur dilakukan dengan tulus dan ikhlas semata-mata untuk meraih ridha Allah SWT. Tidak ada unsur pamrih atau tujuan menyombongkan diri, karena hal tersebut akan membatalkan haji yang dilakukan.
Taqwa dan Amalan Saleh
Haji mabrur diikuti oleh taqwa dan amalan saleh yang benar-benar konsisten. Selama menunaikan haji, kita harus menghindari hal-hal yang dilarang, meningkatkan amalan saleh dan memperbanyak bacaan Al-Quran.
Sabar dan Tabah
Selama menunaikan ibadah haji, kita akan menghadapi berbagai rintangan dan ujian. Oleh karena itu, haji mabrur dapat dicapai dengan sabar dan tabah menghadapi segala ujian yang datang.
Berbuat Baik kepada Sesama
Haji mabrur juga dilakukan dengan berbuat baik kepada sesama, baik kepada sesama jamaah haji maupun orang-orang sekitar kita. Kita harus memperlihatkan sikap yang baik dan santun serta menghindari sikap egois atau mengalahkan sesama demi kepentingan pribadi.
Beribadah Dengan Khidmat
Haji mabrur juga dilakukan dengan beribadah dengan saling menghormati dan menghargai antara jamaah haji yang satu dengan yang lainnya. Selama menunaikan ibadah, kita juga harus memperhatikan tata cara beribadah secara khidmat dan benar.
Conclusion
Setiap muslim yang menunaikan ibadah haji harus memperhatikan ciri-ciri haji mabrur agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni. Haji mabrur dapat dicapai dengan tulus dan ikhlas, taqwa dan amalan saleh yang konsisten, sabar dan tabah menghadapi ujian, berbuat baik kepada sesama, dan beribadah dengan khidmat.
Jadikanlah ibadah haji sebagai peluang untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT dan meningkatkan keimanan sebagai seorang muslim. Semoga setiap muslim yang menunaikan ibadah haji dapat meraih haji mabrur yang dicita-citakan.