Zakat Mall merupakan bentuk zakat yang diperuntukkan bagi orang berpenghasilan tinggi atau kalangan pebisnis. Pada dasarnya, zakat mall merupakan zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan atau bisnis yang dimiliki oleh seseorang.
Zakat mall adalah kewajiban bagi umat Islam dari yang memiliki harta di luar kebutuhan pokok, dengan tujuan membantu masyarakat khususnya yang membutuhkan.
Terlepas dari itu, zakat mall juga dikenal sebagai zakat fitrah modern atau zakat yang dikeluarkan dari barang-barang yang dihasilkan oleh orang berpenghasilan tinggi.
Kenapa Penting untuk Memberikan Zakat Mall
Sebagai umat Muslim, kita dituntut untuk membayar zakat sebagai bagian dari syariat Islam. Menurut QS. Al-Baqarah ayat 177, "Kebaikan bukanlah membelokkan muka ke arah timur atau barat, tetapi kebaikan sejati adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang tidak punya apa-apa kecuali baju yang dipakainya sebagai jaminan, dan orang-orang yang meminta-minta. Mengerjakan shalat dan membayar zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila berjanji, dan orang-orang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan itu (mereka) adalah orang-orang yang benar (iman) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
Dalam konteks ini, zakat mall menjadi salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki harta di luar kebutuhan pokok. Selain itu, memberikan zakat mall adalah bagian dari upaya memperbaiki kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya bagi yang membutuhkan.
Besarnya Jumlah Zakat Mall
Banyak orang yang tidak mengetahui berapa jumlah zakat yang harus dikeluarkan untuk zakat mall. Sebagai referensi, dalam zakat fitrah biasanya jumlah zakat yang dikeluarkan adalah sebanyak 2,5% dari kekayaan bersih yang dimiliki.
Sedangkan pada zakat mall, besarnya zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari seluruh harta kekayaan yang dimiliki (setelah dikurangi utang dan keperluan hidup). Namun, ada beberapa harta kekayaan yang dikenakan zakat mall, di antaranya adalah:
- Emas dan perak
- Uang tunai
- Saham dan reksa dana
- Properti bisnis
- Investasi
Namun, jika jumlah harta kekayaan seseorang masih dibawah ambang batas nisab (yang saat ini setara dengan harga 85 gram emas), maka dia tidak wajib membayar zakat mall.
Cara Mengeluarkan Zakat Mall
Seperti halnya zakat pada umumnya, zakat mall juga harus dikeluarkan dengan cara yang benar dan sesuai dengan ketentuan Islam. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan zakat mall, diantaranya adalah:
- Menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat (BAZ)
- Memberikan langsung kepada orang yang membutuhkan
- Menyalurkan melalui lembaga sosial yang terpercaya, seperti Yayasan atau LSM yang memiliki program zakat mall
Kesimpulan
Dalam panduan shariah, zakat mall adalah kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki harta di luar kebutuhan pokok. Zakat mall merupakan zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan atau bisnis yang dimiliki oleh seseorang. Besarnya zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari seluruh harta kekayaan yang dimiliki (setelah dikurangi utang dan keperluan hidup).
Memberikan zakat mall adalah bagian dari upaya memperbaiki kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya bagi yang membutuhkan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan zakat mall, diantaranya adalah menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat, memberikan langsung kepada orang yang membutuhkan, atau menyalurkan melalui lembaga sosial yang terpercaya.
Dengan memberikan zakat mall, kita turut berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dan memenuhi kewajiban sebagai umat Muslim.
