Zakat mal atau zakat harta adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Sesuai dengan agama Islam, zakat mal wajib diberikan kepada golongan yang membutuhkan di antara saudara-saudara Muslim. Namun, pertanyaannya, siapa yang orang penerima zakat mal?
Definisi Penerima Zakat Mal
Penerima zakat mal bisa dikategorikan sebagai asnaf, yaitu golongan-golongan yang memenuhi syarat sebagai penerima zakat harta. Terdapat delapan golongan yang ditetapkan sebagai penerima zakat mal, yaitu:
- Fakir: Orang yang sempurna kefakirannya dan tak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
- Miskin: Orang yang tidak memiliki sumber penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Amil: Orang yang bertugas mengatur dan mengumpulkan zakat, termasuk juga membayar upah pekerjaannya tersebut.
- Mustahiq: Orang yang memenuhi kriteria tertentu dan layak untuk menerima zakat, misalnya orang yang berhutang, janda atau duda yang tidak memiliki penghasilan tetap, dan lain sebagainya.
- Riqab: Budak yang membutuhkan uang untuk memerdekakan dirinya dari perbudakan.
- Gharimin: Orang yang memiliki hutang dan tidak mampu membayarnya.
- Fisabilillah: Orang yang menaungi identitas Muslim dan sedang berjuang di jalan Allah.
- Ibnus Sabil: Orang yang sedang dalam perjalanan dan kekurangan biaya untuk kembali ke kampung halamannya.
Jadi, setiap orang yang termasuk ke dalam salah satu golongan di atas berhak menerima zakat mal.
Bagaimana Mencari Orang Penerima Zakat Mal?
Mencari orang yang memenuhi kriteria di atas dan berhak menerima zakat mal bukanlah hal yang mudah. Terkadang, mendapatkan informasi yang akurat mengenai kebutuhan orang yang layak menerima zakat mal memerlukan upaya yang lebih. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencari orang penerima zakat mal:
- Melalui lembaga-lembaga amil zakat: Lembaga-lembaga amil zakat biasanya melakukan survei terhadap penerima zakat mal. Tentunya, lembaga amil zakat yang tepat harus dipilih sesuai dengan kredibilitas dan kepercayaannya di masyarakat.
- Melalui situs atau aplikasi zakat: Situs atau aplikasi zakat bisa menjadi tempat untuk mencari informasi mengenai penerima zakat dan memudahkan dalam memberikan zakat.
- Melalui wakaf: Wakaf juga bisa digunakan untuk memberikan zakat, terutama bagi penerima zakat yang tak terjangkau oleh lembaga-lembaga amil zakat.
Mengapa Harus Memberikan Zakat Mal?
Islam menempatkan zakat sebagai kewajiban bagi umat Islam yang mampu memberikan sebagian harta mereka untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Memberikan zakat mal dapat membantu meringankan beban golongan yang membutuhkan, serta meningkatkan kedudukan dan derajat di hadapan Allah SWT.
Dalam Islam, zakat tidak hanya diwajibkan kepada kaum fakir miskin, tetapi juga merupakan sarana pemurnian harta dan meningkatkan ketakwaan umat Muslim. Dengan membayar zakat secara benar dan tepat, kita membebaskan diri dari rasa serakah dan egois, serta membantu orang lain yang membutuhkan.
Kesimpulan
Zakat mal merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu memenuhi syarat. Penerima zakat mal bisa dikategorikan dalam delapan golongan yang telah ditetapkan sebagai asnaf. Agar zakat mal tepat sasaran dan berdampak positif, kita dapat melakukan cara yang tepat dalam mencari dan menyalurkan zakat. Memberikan zakat mal selain menjadi kewajiban, juga merupakan jalan untuk meningkatkan kedudukan dan derajat di hadapan Allah SWT.