Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial maupun fisik. Haji juga merupakan kegiatan ibadah yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, tidak semua orang yang melaksanakan ibadah haji mendapatkan keberhasilan atau yang dikenal dengan sebutan haji mabrur. Lalu, apa itu haji mabrur dan bagaimana cara melaksanakan haji tersebut dengan benar?
Pengertian Haji Mabrur
Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT. Haji mabrur juga dapat diartikan sebagai haji yang dilaksanakan dengan sempurna, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW serta disertai dengan niat yang tulus dari hati. Dalam Al-Qur’an, haji mabrur tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 197 yang berbunyi:
“… dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah…”
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa haji yang sempurna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW akan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan ibadah haji.
Tahapan Melaksanakan Haji yang Benar
Melaksanakan ibadah haji tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak tahapan yang harus dilalui agar haji tersebut dapat dilaksanakan dengan benar dan sempurna. Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebagai persiapan untuk melaksanakan ibadah haji yang mabrur:
1. Mentaati Aturan-Iuran Saat Berada di Mekkah
Saat berada di kota Mekkah, terdapat beberapa aturan yang harus ditaati oleh para jemaah haji. Aturan ini antara lain tidak boleh merokok, tidak boleh memotong pohon, tidak boleh membunuh hewan, dan tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat merusak atau merugikan lingkungan sekitar.
2. Mentaati Aturan-Iuran Selama Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan salah satu tahap penting dalam melaksanakan ibadah haji. Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam bulan hijriyah. Selama wukuf di Arafah, para jemaah haji harus mentaati beberapa aturan agar haji yang dilaksanakan dapat diterima oleh Allah SWT. Beberapa aturan tersebut antara lain berdoa dengan tulus, membaca Al-Qur’an, tidak berbicara yang tidak pantas, dan berikan kembali hak milik.
3. Mentaati Aturan-Iuran Saat Melaksanakan Sai
Sai adalah salah satu tahapan dalam melaksanakan ibadah haji yang dilakukan dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Selama melaksanakan Sai, para jemaah haji harus mentaati beberapa aturan, seperti menggunakan sarung atau kain putih sebagai pakaian, tidak merusak lingkungan sekitar, dan menahan diri dari tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan agama.
4. Mentaati Aturan-Iuran Saat Melaksanakan Tawaf
Tawaf adalah salah satu tahapan dalam melaksanakan ibadah haji yang dilaksanakan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Saat melaksanakan tawaf, para jemaah haji harus mentaati beberapa aturan, seperti menggunakan pakaian ihram, tidak berbicara yang tidak pantas, tidak duduk di tempat yang tidak tepat, dan berjalan secara wajar.
5. Menjaga Kebersihan
Selama melaksanakan ibadah haji, para jemaah haji harus menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan agar ibadah haji yang dilaksanakan dapat diterima oleh Allah SWT.
Kesimpulan
Haji mabrur merupakan keberhasilan setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan dilakukan dengan tulus dari hati. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan ibadah haji. Dalam mempersiapkan diri akan dilaksanakan ibadah haji, setiap muslim harus mentaati aturan-aturan yang telah ditetapkan di Mekkah, selama wukuf di Arafah, selama melaksanakan Sai, saat melaksanakan tawaf, dan juga menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar.
Headline
Anda Ingin Haji Mabrur? Inilah Panduan yang Benar untuk Melaksanakan Ibadah Haji
