Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Namun, terkadang ada beberapa situasi yang membuat seseorang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan, seperti sedang sakit atau sedang dalam masa nifas atau menyusui. Nah, untuk mengganti puasa yang ditinggalkan tersebut, umat Islam diwajibkan untuk mengqadha puasa setelah bulan Ramadhan berakhir.
Lalu, siapa saja yang wajib mengqadha puasa Ramadhan? Berikut adalah penjelasannya.
Orang Yang Sedang Sakit
Seseorang yang sedang sakit hingga tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan dan memerlukan perawatan medis, diwajibkan untuk mengqadha puasa tersebut setelah bulan Ramadhan berakhir.
Wanita yang Sedang Hamil dan Menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui, dan merasa bahwa melakukan puasa Ramadhan akan membahayakan dirinya atau bayinya, diberi kelonggaran untuk tidak berpuasa. Namun, mereka kemudian diwajibkan untuk mengqadha puasa tersebut setelah bulan Ramadhan berakhir.
Orang Yang Sedang Musafir
Seseorang yang sedang bepergian dan tidak mampu untuk berpuasa di bulan Ramadhan, diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa. Namun, mereka diwajibkan untuk mengqadha puasa tersebut setelah bulan Ramadhan berakhir.
Orang Yang Berhenti Menjalankan Puasa
Ada beberapa orang yang memang sengaja tidak melaksanakan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas. Orang ini dianggap melanggar perintah Allah SWT dan diwajibkan untuk mengqadha puasa tersebut setelah bulan Ramadhan berakhir.
Itulah beberapa kategori orang yang wajib mengqadha puasa Ramadhan. Kita sebagai umat Islam wajib untuk memahami hal ini agar dapat menjalankan ibadah dengan benar dan konsisten. Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca yang membutuhkan informasi tentang wajibnya mengqadha puasa Ramadhan.