Bagi umat Islam, ibadah haji dan umrah menjadi puncak dari perjalanan spiritual mereka. Namun, seperti ibadah-ibadah yang lain, haji dan umrah memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh jamaah agar ibadah mereka diterima oleh Allah SWT.
Berikut ini adalah beberapa aturan ibadah haji dan umrah yang harus diketahui oleh para jamaah:
Haji
(1) Syarat-syarat Haji
Sebelum melakukan ibadah haji, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon jamaah. Syarat-syarat tersebut antara lain:
- Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
- Berakal sehat dan dewasa.
- Mampu melakukan perjalanan haji, baik dari segi fisik maupun finansial.
- Tidak mempunyai utang piutang yang belum diselesaikan.
- Tidak sedang mengalami haid atau nifas.
(2) Rukun-rukun Haji
Ibadah haji terdiri dari lima rukun utama, yaitu:
- Ihram
- Tawaf
- Sa’i
- Wukuf di Arafah
- Mabit di Muzdalifah
Setiap jamaah wajib menunaikan rukun-rukun tersebut dalam ibadah hajinya.
(3) Hal-hal yang Dilarang Selama Berihram
Selama berihram, jamaah haji dilarang untuk melakukan beberapa hal, antara lain:
- Memotong rambut ;
- Memotong kuku;
- Memakai wangi-wangian;
- Berjima’ atau bersetubuh;
- Memotong tumbuhan;
- Berburu;
- Membunuh binatang.
(4) Pelaksanaan Tawaf
Setelah memasuki Masjidil Haram, jamaah haji wajib melakukan tawaf sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka’bah. Tawaf dilakukan searah jarum jam.
(5) Pelaksanaan Sa’i
Setelah melakukan tawaf, jamaah haji wajib melakukan sa’i, yaitu berlari-lari sebanyak tujuh kali di antara bukit Safa dan Marwah.
(6) Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama wukuf di Arafah, jamaah haji berdiri memperbanyak ibadah, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
(7) Mabit di Muzdalifah
Setelah melakukan wukuf di Arafah, jamaah haji berangkat menuju Muzdalifah dan melakukan shalat maghrib dan isya’ secara berjamaah.
Umrah
(1) Syarat-syarat Umrah
Sama seperti haji, umrah juga memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon jamaah. Syarat-syarat tersebut antara lain:
- Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
- Berakal sehat dan dewasa.
- Mampu melakukan perjalanan umrah, baik dari segi fisik maupun finansial.
- Tidak mempunyai utang piutang yang belum diselesaikan.
(2) Rukun-rukun Umrah
Ibadah umrah terdiri dari empat rukun utama, yaitu:
- Ihram
- Tawaf
- Sa’i
- Tahallul
Setiap jamaah wajib menunaikan keempat rukun tersebut dalam ibadah umrahnya.
(3) Hal-hal Yang Dilarang Selama Berihram
Sama seperti dalam ibadah haji, selama berihram jamaah umrah dilarang untuk melakukan beberapa hal, antara lain:
- Memotong rambut;
- Memotong kuku;
- Memakai wangi-wangian;
- Berjima’ atau bersetubuh;
- Memotong tumbuhan;
- Berburu;
- Membunuh binatang.
(4) Pelaksanaan Tawaf
Setelah memasuki Masjidil Haram, jamaah umrah wajib melakukan tawaf sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka’bah. Tawaf dilakukan searah jarum jam.
(5) Pelaksanaan Sa’i
Setelah melakukan tawaf, jamaah umrah wajib melakukan sa’i, yaitu berlari-lari sebanyak tujuh kali di antara bukit Safa dan Marwah.
(6) Tahallul
Setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i, jamaah umrah melakukan tahallul yaitu melepaskan ihram. Selanjutnya jamaah dapat memotong rambut atau mencukur rambut sebagian atau seluruhnya.
Kesimpulan
Penting bagi jamaah haji dan umrah untuk memahami aturan-aturan dalam melaksanakan ibadah mereka agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT. Dengan mengetahui aturan-aturan tersebut, jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan baik dan benar. Semoga ibadah haji dan umrah kita diterima oleh Allah SWT sebagai amal yang mabrur.