Skip to content
Home ยป Cara Menunaikan Ibadah Haji

Cara Menunaikan Ibadah Haji

Cara Menunaikan Ibadah Haji

Mendirikan ibadah haji adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Ibadah haji dilakukan pada bulan Zulhijah setiap tahunnya dan menjadi panggilan suci bagi sebagian besar umat Islam di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan satu cara untuk menunaikan ibadah haji yang benar dan melengkapi ketentuan syariat.

Memperoleh Visa

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperoleh visa haji dari Kedutaan Besar Saudi Arabia di negara tempat tinggal kita. Visa haji berlaku hanya selama masa haji dan memiliki jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Proses pengajuan visa haji memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga diperlukan perencanaan yang matang sejak jauh-jauh hari.

Memastikan Kesehatan

Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, kita harus memastikan bahwa kesehatan kita dalam kondisi prima dan siap untuk menempuh perjalanan jauh. Kita harus mengikuti tes kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Saudi Arabia dan memperoleh sertifikat kesehatan yang diperlukan sebagai persyaratan untuk memperoleh visa haji.

Mengikuti Pelatihan Haji

Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, kita juga harus mengikuti pelatihan haji yang diberikan oleh instansi resmi pemerintah atau lembaga keagamaan. Pelatihan haji ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang benar, sekaligus memberikan kiat-kiat yang berguna untuk memaksimalkan manfaat dari ibadah haji.

Berangkat ke Tanah Suci

Setelah semua persyaratan terpenuhi, kita bisa memulai perjalanan menuju Tanah Suci. Perjalanan ke Makkah bisa dilakukan secara udara atau darat, tergantung pada seberapa jauh tempat tinggal kita dari Makkah. Selama perjalanan, kita harus selalu berdoa dan memohon perlindungan dari Allah SWT agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA:   Pendaftaran Haji Wilayah Surabaya: Cara Daftar Haji Mudah dan Praktis

Bertahalul di Miqat

Bertahalul di Miqat adalah syarat wajib bagi setiap jamaah haji sebelum memasuki wilayah suci Makkah. Bertahalul berarti mandi besar dan mengenakan pakaian ihram, yang terdiri dari dua lembar kain putih yang diikat di bahu dan pinggang. Ihram dipakai selama pelaksanaan ibadah haji dan menandakan bahwa kita telah memasuki keadaan suci yang diwajibkan oleh syariat.

Tawaf di Ka’bah

Tawaf di Ka’bah adalah salah satu rukun utama ibadah haji yang paling penting. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam, sambil berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Setelah menyelesaikan tawaf, kita melaksanakan sa’i, yaitu berlari-lari di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah salah satu momen paling penting dalam ibadah haji, di mana seluruh jamaah haji berkumpul di Arafah untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Wukuf berlangsung dari siang hingga sebelum terbenam matahari dan disebut juga sebagai Haji Akbar. Wukuf di Arafah adalah kesempatan emas bagi kita untuk memperbaiki diri dan merenungkan arti kehidupan.

Melontar Jumrah

Melontar Jumrah adalah rukun haji yang selanjutnya. Jumrah adalah tiga buah tiang batu yang merupakan simbol setan yang disebut dengan jamarat. Melontar jamarat dilakukan sebanyak tujuh kali dengan batu kecil yang diambil dari Muzdalifah. Melontar jamarat diharapkan dapat mengembalikan kekuasaan Allah SWT dan menghindarkan kita dari godaan setan yang datang dari dalam dan luar diri kita.

Tahalul

Tahalul adalah tanda bahwa ibadah haji telah selesai dilaksanakan. Tahalul dilakukan dengan mencukur atau memotong kepala rambut sebanyak sedikitnya tiga helai bagi pria, dan memotong sedikit rambut bagian ujung bagi wanita. Setelah itu, kita sudah resmi keluar dari keadaan ihram dan bisa berpakaian seperti biasa.

BACA JUGA:   Validasi Daftar Haji: Cara Mudah Mengecek Status Pendaftaran

Kesimpulan

Menunaikan ibadah haji merupakan satu di antara rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Banyak sekali persyaratan dan tahapan yang harus dilalui sebelum, selama, dan sesudah melakukan ibadah haji. Semua itu harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan dalam syariat. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan dari Allah SWT.