Skip to content
Home » Heat Stroke Saat Ibadah Haji

Heat Stroke Saat Ibadah Haji

Heat Stroke Saat Ibadah Haji

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sanggup. Ibadah yang satu ini bisa dibilang cukup memakan waktu lama dan memerlukan kondisi fisik yang prima. Oleh karena itu, jamaah haji harus mempersiapkan diri secara matang agar bisa melaksanakan ibadah dengan lancar tanpa mengalami halangan apapun. Salah satunya adalah menjaga diri dari panas yang ekstrem di Arab Saudi.

Panas yang ekstrem di Arab Saudi bisa menyebabkan heat stroke pada jamaah haji. Heat stroke adalah kondisi medis yang disebabkan oleh terlalu lama terpapar suhu panas. Kondisi ini bisa menjadi bahaya serius jika tidak segera ditangani dengan benar. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari heat stroke saat menjalankan ibadah haji.

Mengenakan Pakaian yang Tepat

Jamaah haji sebaiknya mengenakan pakaian yang longgar dan ringan agar bisa mengurangi risiko terkena heat stroke. Pakaian yang terlalu ketat atau berbahan sintetis bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih panas dan sulit berkeringat. Pakaian yang bagus untuk dipakai saat haji adalah kain putih yang longgar.

Menghindari Paparan Matahari Langsung

Jamaah haji sebaiknya menghindari terlalu lama terpapar sinar matahari langsung. Sebaiknya setiap saat membawa payung atau menggunakan tenda yang disediakan oleh panitia. Selain itu, jamaah haji juga bisa menghindari terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan saat cuaca terik.

Minum Air yang Cukup

Penting bagi jamaah haji untuk minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Selama haji, suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih, sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Tapi perlu diingat bahwa minuman yang mengandung kafein, gula atau alkohol tidak cocok dikonsumsi dan bisa menyebabkan dehidrasi.

BACA JUGA:   Daftar Nama Haji Kabupaten Bogor yang Berangkat Tahun 2019

Beristirahat yang Cukup

Selama haji, jamaah sebaiknya memperhatikan waktu untuk beristirahat. Sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik terlalu berat saat cuaca panas, dan memilih waktu yang tepat untuk beribadah di Masjidil Haram. Jamaah haji juga sebaiknya tidur yang cukup di malam hari agar kondisi tubuh tetap baik.

Mengenakan Topi atau Sorban

Jamaah haji sebaiknya juga mengenakan topi atau sorban untuk melindungi kepala dari sinar matahari langsung. Topi atau sorban dapat membantu menahan panas agar kepala tetap sejuk. Selain itu, jamaah haji juga bisa menggunakan kain basah pada kepala untuk meredakan kepanasan.

Kesimpulan

Heat stroke bisa terjadi pada siapa saja, termasuk jamaah haji. Oleh karena itu, jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan matang, dari pemilihan pakaian, menghindari sinar matahari, memperbanyak minum air, beristirahat yang cukup, mengenakan topi atau sorban, serta tidak melakukan aktivitas fisik yang berat saat cuaca terik. Dengan persiapan yang matang, jamaah haji bisa melaksanakan ibadah dengan lancar tanpa terganggu oleh cuaca ekstrem di Arab Saudi. Semoga bermanfaat.