Skip to content
Home ยป Apa Saja Rukun Zakat?

Apa Saja Rukun Zakat?

Apa Saja Rukun Zakat?

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh seluruh umat muslim yang mampu. Zakat bersifat sosial dan ekonomi, dimana zakat yang sudah dipenuhi akan disalurkan kepada mereka yang memerlukan. Dalam hal ini, seorang muslim yang ingin menunaikan zakat harus memperhatikan apa saja rukun zakat yang harus dipenuhi. Dalam artikel ini, akan dijelaskan apa saja rukun zakat yang perlu dipenuhi oleh umat muslim:

Rukun Zakat Pertama: Kepemilikan Harta

Rukun zakat pertama yaitu memiliki harta yang mencapai nisab atau batas minimum. Nisab ini berbeda-beda untuk masing-masing jenis harta, seperti harta simpanan, logam mulia, dan pertanian. Nisab harta simpanan misalnya, yaitu senilai 85 gram emas atau setara dengan 595 ribu rupiah. Jadi, jika jumlah harta yang dimiliki mencapai nisab, maka wajib hukumnya untuk menunaikan zakat.

Rukun Zakat Kedua: Mencapai Haul

Selain harus memiliki harta yang mencapai nisab, rukun zakat kedua yaitu mencapai masa haul. Masa haul ini terjadi saat harta yang dimiliki telah mencapai tahunan, atau setahunan dalam kalender hijriyah. Dalam hal ini, seorang muslim yang ingin menunaikan zakat harus mencatat dengan baik kapan harta yang dimilikinya mencapai masa haul.

Rukun Zakat Ketiga: Membayar Zakat dengan Benar

Setelah memenuhi rukun zakat pertama dan kedua, rukun zakat ketiga yaitu membayar zakat dengan benar. Pembayaran zakat yang benar harus memperhatikan beberapa hal, seperti jenis zakat yang akan dipenuhi, jumlah harta yang dimilikinya, dan rate zakat yang berlaku. Dalam hal ini, seorang muslim harus menghitung dengan cermat besarnya zakat yang akan dipenuhi sesuai dengan harta yang dimilikinya.

Rukun Zakat Keempat: Penerima Zakat yang Sah

Rukun zakat keempat yaitu memberikan zakat hanya kepada penerima zakat yang sah. Hal ini sangat penting dilakukan agar zakat yang dikeluarkan benar-benar menjadi amal ibadah dan diterima oleh Allah SWT. Penerima zakat yang sah yaitu orang yang memenuhi kriteria sebagai mustahik, seperti orang miskin, orang yang terlilit hutang, dan sebagainya.

BACA JUGA:   Mengapa Zakat diwajibkan untuk Anak Kecil dan Orang Gila

Rukun Zakat Kelima: Membayar Zakat dengan Ikhlas

Terakhir, rukun zakat kelima yaitu membayar zakat dengan ikhlas. Hal ini berarti seorang muslim harus membayar zakat dengan tulus, tanpa ada unsur paksaan atau motif lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dalam hal ini, seorang muslim harus melakukan penelitian dan memilih saluran zakat yang tepat agar bantuan yang diberikan benar-benar efektif.